SOCIAL MEDIA

Tuesday, June 11, 2019

Review Minyak Kutus-Kutus

Siapa yang gak kenal minyak kutus-kutus? Kayaknya udah pada banyak yang tahu yah tentang minyak kaya manfaat ini!

Pertama kali tahu minyak kutus-kutus, jauuhh sebelum minyak ini begitu tersohor. Waktu itu aku lihat sepupu ku rutin pijitin anaknya yang masih bayi pakai minyak kutus-kutus. Katanya tahu dari tetangganya yang orang Bali. Bayi sepupu ku ini ada alergi dan nafasnya sering banget grok-grok. Setelah rutin pijat pakai minyak kutus-kutus, jadi jauh membaik bahkan alerginya udah gak pernah kambuh lagi.

Waktu diceritain oleh sepupu ku itu, respon ku ya cuma, wow minyak apa sih ini? Mana harganya agak mahal kan dibanding minyak pijat lain.

Sampai akhirnya pas umur 10 bulan, Anbiya pertama kali nya kena bapil. Dan aku akhirnya beli minyak kutus-kutus ini, ngerasain manfaatnya, dan masih aku pakai sampai sekarang.



Minyak kutus-kutus ini asal produksi dari Bali oleh Tamba Waras. Komposisinya berasal dari tanaman herbal seperti: minyak kelapa, minyak kayuputih, minyak citronela, zingiberis, curcuma, dll. 

Minyak kutus-kutus ini buanyaakk banget manfaatnya, hampir setiap keluhan bisa coba pakai minyak ini. Kalau dibotolnya sih, khasiat manfaatnya tertulis: untuk membantu meredakan masuk angin, perut kembung, gatal-gatal akibat gigitan serangga. Serta sebagai minyak urut untuk membantu meredakan pegal linu, encok, dan nyeri pada persendian. 

Kalau baru beli minyak kutus-kutus ini biasanya dapet leafletnya yang isinya petunjuk penggunaan (masing-masing penyakit ada titik khususnya untuk diolesin minyak ini) dan manfaatnya, termasuk bisa juga mengatasi gejala psikosomatis seperti stres dan depresi lho. Jadi minyak kutus-kutus ini banyak banget manfaatnya. 

Kalau aku biasanya pakai minyak kutus-kutus ini utamanya dioles di telapak kaki dan punggung.
Jadi setiap Anbiya habis mandi, aku selalu oles minyak kutus-kutus + minyak telon. Rutin setiap hari, gak cuma ketika sakit doang.

Atau daerah lain sesuai kebutuhan, misal supaya tidur lebih nyenyak, aku juga olesin di tengkuk/ leher. Kalau masuk angin di perut juga. Yaa di mana aja bisa sesuai kebutuhan.

Nah manfaat yang aku rasain selama pakai minyak kutus-kutus (di aku, suami, dan Anbiya) :
  • Saat Anbiya batuk, oles dan pijat minyak kutus-kutus di bagian punggung, dada, tangan, kaki, gak lama keluar semua lendirnya yang nyumbat grok-grok itu lewat muntah. Kalau anak bayi ngeluarin dahak biasanya dengan cara muntah.. abis itu legaa. Makanya minyak kutus-kutus ini harus selalu sedia di rumah, dan jadi pertolongan pertama saat batuk/pilek.
  • Menghilangkan memar. Namanya punya bayi yang lagi aktif, lumayan sering jatoh, kejedug, kepleset, dan kalau udah gitu pada memar deh. Biasanya aku oles minyak kutus-kutus di bagian yang memar itu, dan memar cepat banget hilangnya. Gak cuma di Anbiya, kalau aku lagi ada memar pun, aku pakai dan hasilnya lebih cepat hilang.
  • Anti nyamuk dan efektif menghilangkan bekas gigitan nyamuk/serangga. Biasanya sebelum tidur aku suka oles di bagian yang terbuka seperti kaki, sambil aku pijat sedikit. Dan kalau udah terlanjur ada gigitan nyamuk, aku oles minyak kutus-kutus lumayan manjur buat ngilangin merah-merah bekas gigitan. 
  • Bikin tidur lebih nyenyak. Ini gak cuma di Anbiya. Tapi di aku dan suami juga. Biasa sebelum tidur oles di kaki sambil dipijat, punggung dan juga tengkuk. Terutama kalau aku lagi migrain, pening, stres, kecapekan, atau ada pikiran.. kan suka susah tidur tu ya biasanya.. aku olesin minyak kutus-kutus ini deh. Ku semprot juga di tangan supaya bisa aku hirup hirup. Aromanya bikin tenang, nyaman. Mungkin karena ini, jadi bisa tidur lebih nyenyak.
  • Minyak andalan untuk pijat. Kalau sebelumnya aku suka pakai minyak lain buat pijat (beli di ibu pijat), tapi suami suka protes kalau aku pakai itu karena bau nya gak banget! 🤣 nah jadi deh, pakai minyak kutus-kutus aja untuk pijat. Mulai dari kepala sampai ujung kaki. Biasanya kalau lagi capek dan pegel banget, pijat pakai ini langsung bablas tidur dan saat bangun udah seger. 

Gitu kurang lebih manfaat minyak kutus-kutus yang kami rasakan. Saat ini aku udah pakai botol ke-tiga lho. Selalu repurchase terus kalau habis.
Dan misal kalau kami lagi pergi traveling atau mudik gitu, pasti minyak kutus-kutus gak lupa kami bawa. Selain buat pijat menghilangkan pegal-pegal, ya supaya tidur jadi lebih nyenyak. Aku suka banget sama aroma minyak kutus-kutus yang menenangkan ini. Malah aku lebih suka daripada oil-oil fancy itu hehee.

Oh iya, minyak kutus-kutus ini halal (ada logo halal dari MUI-nya). Dan walaupun banyak yang bilang minyak kutus-kutus ini banyak manfaatnya, tapi ya gak lantas jadi mendewakan minyak kutus-kutus juga sih.  Kalau sakit, ya tetap ikhtiar berobat ke dokter, dll. Minyak kutus-kutus ya supportif aja untuk pijat, aromaterapi.. 😊

Jadi, minyak kutus-kutus ini recommended apa gak?
Untuk tahu suka atau gak, cocok atau gak dengan suatu produk kan harus dicoba sendrii yaa.. berdasarkan pengalaman ku, aku lebih banyak dapat positifnya, so gak ada salahnya untuk dicoba bagi yang penasaran sama minyak ini. 

No comments :

Post a Comment