SOCIAL MEDIA

Thursday, August 30, 2018

Anbiya Got His Second Haircut


Seminggu yang lalu Anbiya cukur rambut lagi, soalnya rambutnya udah mulai gondrong dan di sisi kanan-kirinya itu rambutnya udah masuk-masuk sampe ke telinga.. Kalau lagi nyusuin, aku suka lihat Anbiya risih sama rambutnya yang udah mulai panjang itu. Anbiya ngikut papa nya banget cepet numbuh rambutnya hehee.
Akhirnya pas Mbah nya Anbiya dateng dari Slawi, diajak deh buat cukur rambut lagi aja. Tapi cuma minta dirapihin, bukan botak plontos kayak waktu abis aqiqah.. 

Nah ini ekspresi Anbiya pas lagi dicukur, sambil dipangku Mbah. Anbiya cukur di F1 Barber Shop, di Jl. Srijaya dekat kampus UNSRI.



Btw, ini pas dicukur Anbiya lagi tidur. Tapi akhirnya kebangun dan begini deh ekspresinya.. merem merem mimbik mimbik.. hihiii lucuuuuuu gemesszzzzz sekalii nak!! 😍😘

Ini foto sebelum cukur rambut..


Foto sesudah cukur rambut 😊



Rapih yaaa 🤗
Tambah ganteng anak mama hehehee 😍

Sunday, August 12, 2018

Sertifikat Lulus ASI Eksklusif 6 Bulan

Alhamdulillah hari ini, tanggal 12 Agustus 2018 Anbiya udah lulus ASI eksklusif. Untuk merayakan kelulusan tersebut, mama bikin sertifikat buat Anbiya udah lulus S1 ASIX. Sertifikatnya ini mama unduh dari websitenya AIMI (Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia).
Jadi di sana ada berbagai macam sertifikat kelulusan ASI, seperti S1 itu tanda untuk lulus ASI eksklusif 6 bulan, S2 untuk yang lulus ASI sampai 1 tahun, dan S3 untuk yang lulus ASI sampai 2 tahun. Selain sertifikat untuk anak, juga ada sertifikat lain untuk Ayah ASI 😊
Ayah/ papa juga perlu diapresiasi karena sudah mendukung mama untuk mengASIhi 😊

Nah ini sertifikatnya Anbiya 



Mama bikin buat seneng-senengan aja sih hehe sekaligus buat kenang-kenangan bahwa mama tlah memberikan nutrisi yang terbaik untuk Anbiya. Memberikan hak Anbiya untuk mendapatkan ASI eksklusif 😊

Sedikit cerita, mama dulu gak dapat ASI eksklusif dari nenek karena suatu hal yang dapat dimaklumi 😊 , itu yang jadi motivasi mama untuk bisa memberi yang lebih baik. Dan mama senang sekaligus bangga bisa memberikan ASI eksklusif untuk mu sayang. Tumbuh dan berkembang jadi anak sehat, baik, sholeh, cerdas, penyayang yah nak.. 

Bagi mama yang mau unduh sertifikat nya juga untuk buah hati tersayang, bisa buka link di bawah ini 😊👇🏻

Semangat melanjutkan perjuangan mengASIhi hingga 2 tahun.. semoga Allah swt memudahkan 😇🙏🏻

Saturday, August 11, 2018

Daftar Perlengkapan MPASI Anbiya 6m+

Satu hari lagi Anbiya 6 bulan, yang artinya sebentar lagi lulus ASI eksklusif dan mulai MPASI (Makanan Pendamping ASI). Alhamdulillah akhirnya makan yah, Nak.. Masuk fase baru, mama ikutan super excited! 😆 


Nah persiapan ku apa aja, yang pertama aku bikin list peralatan mpasi. Ini subjektif sih, setiap orang bisa beda kebutuhan peralatannya apa. Aku pun minta saran sama temen-temenku yang udah berpengalaman (ini penting nih, karena bisa dapat masukan barang apa aja yang bakal dibutuhin, barang yang bisa disubstitusi, atau yang ternyata malah gak terpakai), kemudian aku saring lagi sesuaikan sama budget maupun kebutuhan ku sendiri 😊

Thankyou for sharing Mama Mama Kece :*

Selain bikin list perlengkapan mpasi, aku juga bikin list menu mpasi, yang rencananya aku akan mulai dengan menu tunggal pada minggu pertama (semoga lancar). Tapi di postingan blog kali ini, aku mau khusus bahas daftar perlengkapan mpasi Anbiya dulu yaa 😊

Oh iya, daftar perlengkapan mpasi Anbiya ini simpel aja, dan aku ngutamain pilih barang yang multifungsi sekaligus, dan travel-friendly. Cekidot! 😁

🍽 DAFTAR PERLENGKAPAN MPASI 🍽


  • Baby Chair / Booster Seat
Perlengkapan yang pertama.. Booster seat. Menurut ku, penting pada saat bayi makan dalam posisi duduk supaya gak tersedak, lebih fokus saat makan, sekaligus membiasakan sejak dini kalau makan sebaiknya duduk. Ada banyak pilihan high chair maupun booster seat, dan Anbiya punyanya booster seat merk Baby Elle. Booster seat Baby Elle ini bahan senderan dan dudukan nya empuk 😊
Harga: kado



  • Blender
Ada yang bilang kalau food processor yang canggih itu ternyata tidak akan terpakai lama, jadi blender rumahan saja pun sudah cukup. Sesuai namanya, fungsinya untuk menghaluskan makanan, dan dry mill nya bisa juga dipakai untuk blend kasar kalau mau buat bubuk tempe misalnya.
Harga: kado (waktu nikahan dapet dua kado blender, lumayan buat mpasi Anbiya bisa pakai blender baru hehe)


  • Slow Cooker
Ini dia alat mpasi yang udah aku incer bahkan dari saat Anbiya baru brojol hahaha 😝 . Aku pengin banget punya slow cooker (sc) sebagai alat wajib mpasi, karena lihat review ibu-ibu lain sc ini sangat memudahkan untuk membuat mpasi homemade dan praktis. Tinggal cemplung-cemplung bahan, kemudian ditinggal ajaa, tanpa takut gosong, dan tau-tau jadi. Walaupun aku ibu rumah tangga, sc bisa sangat membantu ku, karena aku no nanny dan no helper. Aku bisa mengerjakan hal lain sambil nyiapin mpasi. Sc ini selain untuk membuat bubur tim, nasi tim, juga bisa untuk membuat kaldu. Dan walaupun anak udah gede nantinya sc ini bisa tetap terpakai kok, bikin sop atau gudeg atau makanan lain. Nutrisi juga lebih terjaga dengan memasak menggunakan sc. Aku beli sc merk Baby Safe keluaran yang terbaru tipe LB 007 sudah ada pengaturan timer-nya (2,3,4 jam) dan mode warm. Sc nya sengaja pilih yang kecil 0,8L pas untuk ukuran makan bayi dan supaya aku bisa bawa kemanapun aku pergi. Yess ukurannya kecil banget ternyata, lebih keciiil daripada magicom mini yaa, so very travel-friendly! Jadi walaupun bepergian ajak si kecil tetap bisa bikin mpasi dengan mudah yaaa... Watt-nya kecil dan kata teman ku yang pakai sc ini juga tetep hemat listrik walau dipakai untuk sehari-hari.
Harga: Rp 247.000 (Online Shop)



  • Mangkok & Sendok
Alat mpasi yang paling esensial, mangkok/ piring dan sendok. Anbiya punya Pigeon feeding support set, yang terdiri dari dua wadah mangkok dan dua sendok. Yang unik dan berbeda dari feeding set lain adalah sendoknya ini ada dua jenis, khusus untuk puree dan jus. Berbeda dengan sendok bayi lainnya. Untuk bubur saring bisa juga pakai sendok yang untuk puree. Bahannya pun elastis namun termasuk ke jenis hard spoon. Jadi gak keras-keras amat, gak lentur-lentur amat. Aku sengaja gak beli feeding set lain, karena menurutku ini saja sudah cukup untuk awal mpasi. Menu makan bayi per porsi masih sedikit dan prefer pakai mangkok daripada piring. Yang aku suka lagi dari feeding support set-nya Pigeon ini, ada salah satu tutup mangkok yang bisa diganti dengan tutup yang ada corongnya. Jadi mangkoknya itu bisa diisi dengan jus buah atau air putih dan anak belajar minum dari situ, seperti latihan minum pakai gelas.
Harga: kado





  • Training Cup / Spout Cup
Spout cup atau sippy cup, aku beli merk Pigeon Magmag Step 2. Sippy cup ini untuk wadah minum Anbiya kalau lagi pergi keluar rumah. Banyak yang rekomendasiin merk Pigeon ini karena pas di genggaman bayi dan ujungnya soft silicon spout, lembut tapi compact, jadi mudah dihisap bayi. Bayi bisa belajar dan membiasakan minum air putih  pakai ini.
Harga: Rp 53.000 (Pigeon Store - Palembang Icon)




  • Suction Bowl & On-the-Go
Kalau mangkok Pigeon feeding support set tadi untuk wadah makan sehari-hari di rumah, nah aku butuh wadah untuk dibawa saat pergi-pergi jadi semacam tempat makan/ bekal gitu.
Karena untuk bekal, jadi aku pilih yang all-in-one praktis udah sama sendoknya juga. Aku beli tempat makan merk Kidsme. Kalau untuk pergi-pergi lebih praktis bawa ini karena sudah include sendoknya (ada tutupan sendok) jadi lebih higienis daripada aku mesti bungkusin sendok pakai tissue atau plastik bening. Sendoknya juga ada indikator ideal temperaturnya.
Selain itu, tempat makan ini juga multifungsi yaitu sebagai suction bowl. Ada hisap karet di bagian bawah sebagai alas wadahnya jadi bisa menempel kuat di meja booster seat/ high chair. Cocok untuk menerapkan metode BLW (baby led weaning), bayi bisa ngambil sendiri makanannya tanpa khawatir mangkok terbalik tumpah dan isinya berceceran. Sipp deh satu barang multifungsi banget! Hehehe jadi tempat bekel, suction bowl, plus nambahin stok mangkok di rumah. 😊👍🏻
Selain merk Kidsme, yang model-model gini juga ada merk lain, Nuby easy-Go. Harganya juga kurang lebih sama, tapi Nuby cuma ada satu pilihan warna.
Harga: Rp 82.000 (Online Shop)



  • Kontainer Multifungsi
Salah satu yang direkomendasiin temen ku juga, yaitu kontainer multifungsi. Bisa untuk wadah snack atau buah-buahan saat bepergian, bisa untuk wadah simpan bahan makanan, dll. Kontainer seperti ini ada banyak merk, tapi aku beli merk Little Baby. Bahan plastiknya sudah BPA free, ada takaran volumenya, dan bisa dibawa disusun dengan kontainer lain ataupun satuan. Kontainer ini pun bisa dipakai untuk menghangatkan makanan dalam microwave.
Harga: Rp 38.000 (Online Shop)




  • Bib 
Bib / celemek makan juga penting saat mpasi supaya baju gak kotor kena cipratan makanan. Di foto ini bib merk Carter’s. Anbiya udah punya beberapa tapi bahannya kain semua. Sebenernya banyak yang jual berbahan plastik rubber gitu jadi gampang dibersihkan tinggal dilap-lap aja dan mudah dilipat jadi cukup praktis untuk dibawa-bawa.
Harga: kado



Nah untuk peralatan MPASI yang ada di bawah ini, aku memanfaatkan alat-alat dapur yang ada di rumah.. 😊 


Peralatannya antara lain :
  • Panci Kukusan / Dandang
Untuk kukus bahan makanan. Jangan lupa saat mengukus, bahan makanannya pakai wadah mangkuk stainless steel atau yang tahan panas lainnya.



  • Panci Kecil
Panci kecil ini sebagai opsi lain buat masak bubur kalau lagi gak pakai slow cooker. Bisa untuk rebus-rebus juga.
  • Pisau & Talenan
Aku pakai talenan berbahan plastik biar lebih mudah dibersihkan. Aku juga gak pisahin talenan daging dan sayur, jadi satu aja asal sebelum digunakan cuci bersih dulu dan keringkan. Pisau juga pakai yang ada di dapur aja, udah punya beberapa dan bagus kualitasnya.


  • Parutan Keju
Parutan juga alat mpasi penting untuk marut keju, sayur dan buah sesuai kebutuhan. 
  • Saringan Kawat
Buat nyaring puree, menghaluskan bubur atau makanan lain. Jadi bahan makanannya tinggal dipenyet-penyet aja pakai sendok di atas saringan kawat ini.
  • Perasan Jeruk
Ini juga pakai yang sudah ada di rumah. Bisa juga dipakai sebagai alat mpasi untuk bikin perasan air jeruk baby.
  • Botol Kaca / Wadah Kaldu
Untuk wadah kaldu, aku sudah menyiapkan beberapa botol kaca, kantong asip dan kotak es batu. Aku juga udah cari beberapa resep kaldu yang enak seperti kaldu daging, kaldu ayam, dan kaldu salmon. Hmm tambah enaak deh buburnya Anbiya 😋
  • Kantong Ziplock
Kantong ziplock atau plastik klip fungsinya sebagai wadah multifungsi. Tapi utamanya aku beli ini untuk menyimpan stok bahan makanan Anbiya. Jadi aku akan pisah-pisahin per-porsi gitu dalam satu plastik. Khususnya yang daging-dagingan, sayur, biar tinggal ambil yang dibutuhin aja. Sekaligus untuk simpan bahan makanan mentah saat traveling juga. Kantong ziplock ini mudah ditemukan di berbagai supermarket.



🥣 TAMBAHAN 🥣


  • Cemilan
Aku beli cemilan biskuit Yummy Bites rasa pisang dan biskuit Milna rasa beras merah. Yummy bites banyak dijual di toko bayi maupun online, sedangkan Milna banyak di minimarket maupun supermarket.
  • Tepung Beras
Tepung beras bisa jadi opsi untuk sumber karbohidrat. Dapat dijadikan puree ataupun menu 4 bintang dengan tambahan lauk lain. Tepung beras bukan makanan instan, tapi harus dimasak terlebih dahulu. Ada beberapa merk tepung, yang aku udah beli ini merk tepung Gasol dan tepung organik biofarm. Oh ya sekarang ini bukan cuma ada tepung beras aja, tapi juga ada tepung lain seperti tepung ubi, tepung kacang hijau, dll. Aku beli tepung ini untuk persediaan, karena utamanya aku pengin dari bahan-bahan yang fresh.
  • Lemak Tambahan
Manfaat lemak tambahan pada mpasi bayi untuk boost berat badan dan untuk melancarkan pencernaan (mencegah sembelit). Lemak tambahan yang aku sediakan untuk mpasi Anbiya ada unsalted butter, keju belcube, evco, dan evoo.

***

Nah.. itu lah daftar perlengkapan MPASI-nya Anbiya. Cukup simpel yah dan alhamdulillah banyak yang dapat dari kado juga (makasih yaa om tante yang udah ngadoin semoga rejekinya tambah banyak 😊).

Seneng deh Anbiya udah mau mulai makan, karena aku sama suami itu hobi masak-masakan, jadi kita berdua excited banget untuk nyiapin menu mpasi Anbiya. Aku dan suami udah berniat memberi makan homemade untuk Anbiya yang utama, tapi gak menutup mata juga sama makanan instan bayi. Jadi kalau butuh makanan instan ya gak masalah 😊

Semoga tulisan ini bisa bermanfaat dan nanti sambil berjalannya waktu kalau ada barang lain yang ternyata penting untuk mpasi akan aku update di sini.
Bismillah.. semoga Anbiya makannya lahap, tambah sehat, selalu happy, tumbuh kembangnya baik sesuai usianya. Aamiin..

Happy MPASI! 😍😍😍


~ UPDATED 2/11/18 ~

Setelah menjalani masa mpasi selama 3 bulan ini, alhamdulillah barang yang ku tulis di atas benar-benar terpakai gak ada yang mubadzir hehee.. tapi ada barang tambahan ni yang ternyata penting juga. Ku update di bawah ini yaaaa 👇🏻

  • Foldable Silicone Bib
Sebelumnya, Anbiya pakai bib berbahan kain, tapi ternyata susah bersihin noda bekas makanan yang menempel dan harus punya banyak ganti karena sehari butuh minimal dua buah. Akhirnya daripada beli yang bahan kain lagi, kepikiran untuk beli yang bahan silikon saja karena mudah dibersihkan, bisa langsung dipakai berkali-kali, dan karena bahannya lentur jadi bisa dilipat. Praktis gak makan tempat kalau misal mau dibawa bepergian.
Alhamdulillah pas kebetulan banget mau beli bib model gini, eh dapat kiriman kado. Gak jadi beli deeh.. hehee thanks onty cici willy ☺️
Harga: kado


  • Squeeze Spoon Feeder
Beli ini karena Anbiya suka banget makan buah. Suap pakai sendok biasa sebenarnya bisa aja, tapi Anbiya suka terus menghisap-hisap sendoknya walau isinya udah gak ada 😂
Jadi kepikiran deh untuk beli squeeze spoon feeder ini, karena aku tinggal pencet aja, isinya bisa langsung keluar dihisap-hisap Anbiya.
Sebelumnya aku udah survey lihat langsung berbagai merk: ada Munchkin, Baby Safe, Pigeon, dan Kidsme. Tapi akhirnya pilihan ku jatuh kepada Nuby Garden Fresh Squeeze Feeder. Karena bentuknya pas digenggaman, gak bulky, bisa disterilkan dengan air panas, bahan botol dan sendoknya bagus, pas dan nyaman untuk bayi.  Dan dapat dua sendok (sendok step 1 dengan lubang lebih kecil untuk buah-buahan/ yang cair & sendok step 2 dengan lubang lebih besar bisa untuk bubur).  Suka banget pas lihat Nuby ini, karena bentuknya yang tinggi langsing, jadinya kalau bepergian bawa ini masukin tas gak makan tempat.
Harga: Rp 99.000 (Doremi Baby Shop Palembang)




  • Food Jar 
Pas aku bikin list perlengkapan mpasi, salah satu temanku merekomendasikan untuk membeli food jar. Tujuannya supaya makanan bayi tetap hangat kalau bepergian. Tapi waktu awal-awal aku belum beli, karena masih ragu beneran bakal kepakai banget atau gak. Ternyataaa.. aku beneran butuh! Soalnya sedih aja sih kalau pergi ke Mall atau ke mana gituu, bawa bekal bubur dan pas mau dimakan Anbiya udah dingin :”( 
Ehh tau tau papa nya Anbiya pulang kantor bawa Food Jar. Papa Anbiya beliin food jar merk Thermos. Bagus banget bahan materialnya, warnanya juga lucu. Hehee. Aku udah coba bawa bekal mpasi Anbiya pas pergi-pergi, hasilnya tetap terjaga hangat dan bisa sampai 6 jam. InshaAllah nanti aku mau review Thermos food jar ini di postingan terpisah ya 😁
Selain merk Thermos, ada juga merk lain seperti Crown, Tiger, Shuma, dan Zojirushi. 
Harga: Rp 398.000 (Online Shop)



Ok.. sejauh ini nambah tiga barang ini aja untuk printilan perlengkapan mpasi nya. Kalau nanti ada yang penting dan nambah lagi aku update lagi 😊

Wednesday, August 8, 2018

Anbiya 5 Bulan

Anak mama udah 5 bulan! 😍 Nah seperti biasa di postingan ku tentang milestone, aku mau cerita tentang perkembangan Anbiya di usia 5 bulan ini.

Anbiya Althaf 5 bulan

Di usia 5 bulan ini BB Anbiya 8.6 kg. Naiknya gak banyak dari bulan lalu, tapi alhamdulillah kalau lihat di kurva pertumbuhan selalu dalam garis normal, malah lebih sedikit hehe.

Dari buku panduan Eka Hospital, perkembangan bayi usia 5 bulan, yaitu :
  • Berusaha meraih mainan : milestone terbaru Anbiya, di usia 5 bulan ini koordinasi antara penglihatan dan motorik halusnya semakin berkembang. Sudah bisa mengenali mana mainan/ buku favoritnya, dan bisa meraihnya sendiri. Jadi biasanya, aku membiarkan Anbiya pilih sendiri mau main atau dibacain buku yang mana, trus ambil sendiri deh. Kalau lagi digendong, Anbiya juga suka penasaran pengin pegang-pegang dan ngambil semua barang yang ada didepannya.
Pilih-pilih mainan
  • Menoleh ketika dipanggil namanya : mulai ‘ngeh’ kalau namanya “Anbiya”. Pertama aku sadar itu, pas lagi nenenin aku suka cerita atau nyanyi yang ada sebut-sebut namanya, nah pas disebut itu, Anbiya mulai menggerakan matanya dan noleh gitu. Makin hari makin pinter, kalau dipanggil “dedek/dek/adek” juga noleh.
  • Memasukkan tangan atau biskuit ke mulut : masih dalam fase oral, masukin tangan ke mulut jadi hobi Anbiya banget bahkan udah bisa ngisep-ngisep jempol atau telunjuknya. Kalau udah gitu biasanya aku alihin sama yang lain, lebih baik ngisep/ ngenyot teether- nya aja. 

Nah itu tadi perkembangan bayi 5 bulan yang ada di buku panduan dari RS. Alhamdulillah sesuai semua. Aku juga baca-baca dari website-nya baby center dan theAsianparent nih, aku kutip di sini juga ya untuk nambahin poin di atas 😊
Perkembangan bayi usia 5 bulan

  • Perkembangan fisik
  1. Duduk tegak : Anbiya lagi dalam tahap belajar duduk. Kalau dipangku, sudah bisa duduk dan menegakan kepalanya. Tapi kalau duduk sendiri belum kuat, masih jatuh-jatuh ke depan, belum bisa menopang dengan tangannya. PR buat aku untuk terus stimulasi.
  2. Berguling : sampai usia 5 bulan ini Anbiya belum bisa berguling bolak-balik. Sudah bisa guling tengkurep sendiri, tapi untuk balik ke posisi telentangnya masih harus dibantu. Mungkin karena keberatan badan ya? Hehe tapi ini juga PR buat aku untuk terus stimulasi motorik kasarnya..
  3. Dapat memegang kakinya : dalam posisi tiduran, sudah mampu meraih kakinya sendiri. Digerak-gerakan seperti sedang senam, bahkan ditarik masuk ke mulut. Hehehe. Ini jadi milestone terbaru Anbiya juga, jadi lagi seneng-seneng nya dan penasaran pengin ngemut kaki terus 😆 katanya jangan dilarang, karena memang sedang dalam fasenya (tiap bayi akan mengalami) dan nanti akan hilang sendiri. Asal pastikan bersih yaa.. 

Hobi pegang kaki
Lama-lama ditarik ke mulut nih hehe
  • Perkembangan kognitif
  1. Lebih responsif dan ekspresif : semakin bisa menunjukkan ekspresinya jika gembira, ngantuk, bosan, marah, takut. Dan jadi lebih sering tertawa 😊
  2. Dapat menggenggam lebih baik : udah bisa pegang buku, boneka, mainannya dengan lebih baik 👍🏻 
  3. Siklus/ pola tidur lebih baik : Mulai dari umur 4 bulan udah gak pernah begadang lagi. Di umur 5 bulan ini pola tidurnya udah sama kayak orangtuanya kalau malem + boci tentunya yaa.. 
Main dengan boneka gajah favorit

  • Perkembangan sosial - emosi : ini hampir sama dengan perkembangan kognitif yang jadi lebih ekspresif. Sudah punya selera humor juga jadi sering tertawa jika diajak ngobrol dll. Anbiya juga sudah bisa mengenali mama dan papa nya, orang-orang terdekat maupun orang asing. Anbiya kalau digendong orang asing gak nangis, tapi bisa terlihat dari raut wajahnya bisa menampakkan rasa cemas atau khawatir apalagi kalau digendong dibawa jauh dari mama papa / orang yang dikenalinya.
Lebih ekspresif

  • Perkembangan bahasa - bicara : semakin banyak ocehannya. Sering-sering diajak ngobrol, dibacakan buku cerita atau dongeng, nyanyi, dll untuk perkembangan bahasanya.
Meleleh liat senyummu, Nak :"

Cogan-nya mama :D

Okee.. Begitulah perkembangan Anbiya di usianya yang ke-5 bulan. Btw, aku melihat buku panduan ini supaya bisa menilai sendiri di rumah dan punya checklist milestone. Jadi aku bisa tahu apa yang sudah bisa dan belum tercapai (sehingga butuh stimulasi lebih). Tapi tetep konsultasi tumbuh kembang dan minta advice dari ahlinya (dokter spesialis anak). Oh ya karena ini aku baru pindah ke Palembang otomatis akan ganti DSA. Alhamdulillah udah dapat rekomendasi ada DSA yang bagus di RS Charitas Palembang (dikasih tau sama DSA Anbiya di BSD, katanya temennya gitu). Semoga aja cocok yah sama Anbiya..

Semoga Anbiya anak kesayangan kecintaan mama papa selalu sehat dan tumbuh sempurna sesuai usia mu ya sayang.. selalu dalam lindungan Allah. Aamiin..

Jalan-jalan ke Bangka

Friday, August 3, 2018

Short Trip ke Pulau Bangka: Pengalaman Pertama Traveling Bersama Bayi

Pengalaman pertama traveling bersama bayi (5 bulan).

Sepuluh hari yang lalu, kami sekeluarga pergi jalan-jalan ke Pangkalpinang, Bangka. Tiba-tiba aja gitu mas ghi ngajakin, bilangnya mau sepedahan di sana hehe. Mas ghi memang orangnya seneng banget jalan-jalan dan suka spontan aja gitu tiba-tiba ngajakin ke mana, dan gak tanggung-tanggung tempat tujuannya itu bisa yang jauh-jauh.

Sebagai IRT yang rutinitas sehari-hari di rumah, diajak jalan-jalan sama suami tentu seneng banget dong! Eh tapi sekarang udah punya bayi, otomatis banyak hal yang perlu dipertimbangkan.
Awalnya mas ghi ngajak ke Bangka naik mobil, kan deket tinggal nyebrang naik kapal sekitar 3 jam. Tapi demi keamanan dan kenyamanan sang buah hati, akhirnya kita pilih naik pesawat.

Direct flight Palembang-Pangkalpinang ini dalam sehari cuma ada 3x flight, dan itu pun pakai pesawat kecil (Nam Air). Pilihan maskapai lain mesti transit dulu ke Jakarta. Tentu kita pilih yang direct flight yaa.

Kita flight hari Sabtu pagi pukul 08.00, alhamdulillah selama perjalanan lancar, Anbiya juga gak rewel, pas take-off nenen kemudian tertidur sampai landing. Perjalanan kali ini sebentar banget, cuma 15 menitan aja! Hehee, jadi kita sampai di Pangkalpinang masih dalam keadaan fresh dan siap jalan-jalan 😊

Sampai di Bandara Depati Amir, kita langsung naik taxi menuju hotel. Kita nginep di Cordela Hotel Pangkalpinang. Budget hotel gitu sih tapi lumayan nyaman dan bersih, dan yang penting gedungnya bangunan baru. Hehe

Mas ghi juga udah janjian sama orang rental mobil, untuk mengantar mobilnya ke hotel. Kita sewa mobil Ertiga, dengan biaya 300rb / hari. Saat mobil datang, langsung deh kita cuss jalan-jalan 😊

Let's Explore Bangka :D

Btw, akhirnya mas ghi gak jadi bawa sepeda nya. Hahaa, jadi murni jalan-jalan aja selama di Bangka. Tempat tujuan yang kita datangi pun gak terlalu banyak, mengingat kita membawa bayi. Kalau mau diturutin semuanya, sebenernya banyak banget wisata alam di Bangka ini, tapi next time aja deh bisa coba lagi ke sini pas Anbiya sudah lebih besar 😊

Tempat tujuan pertama kita adalah, kuliner khas Bangka, Otak-otak ASE. Otak-otaknya enak, berasa banget ikannya. Seperti biasa khasnya otak-otak dibungkus daun gitu, tapi ini kekecilan sih menurut ku haha jadinya biar berasa puas harus makan banyak haha. Harga otak-otaknya ini 2500/biji. Selain otak-otak, di sana juga menjual pempek. Tapi menurutku beda cita rasanya sama pempek di Palembang, so patut dicoba juga nihh. Di ASE ini kita pesan pempek udang, pempek cumi, pempek kulit, pempek (apa yaa itu namanya?) ikan yang dilapisi talas di bagian luarnya, dan adaan. Pempek di sini gak bisa request minta digoreng, jadi memang kukusan aja, yang bikin ikannya lebih berasa, tapi yang gak gitu suka ikan mungkin berasa eneg ya hehe.


Setelah itu, kita lanjut perjalanan menuju Danau Kaolin. Tak lupa bungkus otak-otak untuk cemilan selama di jalan hihihi 😁😋👍🏻

Dari pusat kota Pangkalpinang menuju Danau Kaolin ini kira-kira memakan waktu sekitar 1 jam. Kemarin kita sempat kesasar, soalnya lokasinya ini kayak masuk ke pelosok gitu dan melewati jalan kecil. Btw, kita sampai ketemu sama babi hutan yang jalan-jalan di pinggiran rumah warga pas lagi nyasar! 😅 






Danau kaolin sebenarnya bukan kawasan wisata, dan walaupun banyak orang yang datang berkunjung (bahkan jadi tempat favorit untuk foto prewed 😆) tempat ini gak dikomersilkan. Karena ada cerita sedih dibalik danau kaolin yang indah ini 😢. Danau kaolin ini merupakan bekas galian pertambangan timah yang ditelantarkan begitu saja. Jadi pas datang lihat langsung lokasinya, agak dilema, antara takjub karena indah banget sekaligus prihatin. Oh ya selama di danau kaolin ini gak ada tercium bau-bau atau senyawa berbahaya gitu sih, beda dengan di kawah putih yang tercium bau belerang. Tapi kita gak lama-lama di sana, soalnya terik banget (sampai lokasi pas jam 12-an siang 😅).

Setelah dari danau kaolin, kita lanjut mencari tempat makan siang. Akhirnya kita nemu Kedai Kopi Bang Eman. Kedai ini gak sengaja kita temuin karena searah dengan tempat tujuan selanjutnya, yaitu pantai parai tenggiri. Surprisingly, rasa masakan di kedai ini lumayan enak. Kita pesan cumi saus tiram, cumi goreng tepung, jus mangga dan alpukat. Di kedai ini ternyata juga menyediakan menu sarapan pagi. Alhamdulillah banget nemu tempat makan yang enak. Walaupun dari luar terlihat kecil, tapi tempatnya ini cukup bersih dan nyaman. Harga juga terjangkau 😊👌🏻


Setelah makan siang, kita melanjutkan perjalanan menuju Pantai Parai Tenggiri. Oh ya karena kita membawa bayi, jadi selama di perjalanan selo banget. Sering berhenti-henti untuk menyusui, Anbiya ganti popok, baju, dll. Pokoknya kita tetap mengutamakan kenyamanan sang bayi. Pantai tujuan yang kita pilih pun yang lokasinya tidak terlalu jauh, karena kasian kalau Anbiya kelamaan di jalan.

Masuk ke pantai parai tenggiri ini dikenakan biaya retribusi sebesar 25rb/ orang dan dapat free minuman. Karena memang merupakan kawasan wisata, jadi sudah dikelola dengan baik, lokasinya bersih, dan ada fasilitas peminjaman sepeda untuk berkeliling pantai. Di area pantai tersebut juga banyak resort, fasilitas bermain dan kolam renang anak.

Seneng banget karena akhirnya bisa refreshing menghirup udara pantai 😊 . Pantai parai tenggiri ini bagus banyak batu-batu besarnya, khas pantai di kepulauan Babel. Semoga someday bisa jalan-jalan menikmati pantai di pulau Belitung juga, karena di sana pantai-pantainya katanya lebih indah lagi, seperti pantai di film laskar pelangi 😃










Setelah dari pantai, kita lanjut beli durian! Di Palembang memang sudah mulai musim durian, tapi kami ingin coba mencicipi durian Bangka juga. Harganya pun murah meriah, dari 5rb - 25rb sajaa!



Sekitar jam 5 sore, kita sudah tiba kembali di hotel dan segera berbenah dan istirahat. Keesokan harinya pun kita hanya menikmati waktu di hotel saja, bersantai-santai ria, karena jam 1 siang sudah balik flight ke Palembang lagi. Hehehe singkat banget ya? Tapi alhamdulillah asalkan sama suamik dan bayik, hati ini sangat senang ☺️😊











Nah, karena trip ke Bangka ini jadi pengalaman pertama bawa bayi jalan-jalan, tentunya ada beberapa persiapan dong. Tapi enaknya sih sang bayik belum mulai MPASI ya, jadi barang bawaan masih ringkes + kita perginya cuma semalam aja. Barang bawaan kita cuma 1 koper ukuran sedang, 1 diaper bag (aku), 1 tas selempang (mas ghifar).
Barang-barang bayi + persiapannya apa aja :

1. Perjalanan di pesawat
Saat di pesawat, aku gak pakein Anbiya baju yang tebel-tebel. Cuma baju kaos terusan aja dan pulangnya pakai baju + celana pendek + kaos kaki. Senyamannya bayi aja. Dan ternyata di dalam pesawat juga emang gak terlalu dingin. Jangan lupa bawa diapers bag yang isinya barang kebutuhan bayi. Kapan-kapan aku mau buat tulisan khusus juga tentang pengalaman bawa bayi naik pesawat ☺️

2. Alat mandi + Toiletries
- Sabun + sampo travel size (Lactacyd baby andalan kuu)
- Baby bather (bisa dilipat kecil dan masuk koper)
- Handuk bayi
- Diaper rash cream
- Baby cream + facial cream (Anbiya lagi kering banget kulitnya)
- Minyak telon
- Sisir



3. Baju ganti
Untuk baju, celana, singlet aku bawa lebihin masing-masing 3 pasang buat jaga-jaga.

4. Tambahan
- Bantal bayi (kalau pergi-pergi aku pasti selalu bawa bantal kecil, buat nyusuin pas lagi digendong aku lebih nyaman kalau Anbiya dipakein bantal. Jadi kepalanya gak langsung nempel ke tangan aku).
- Guling bayi (akhir-akhir ini Anbiya kalau bobo suka naikin kakinya ke guling. Hehe jdi biar nyaman aja tetep kita bawa ke hotel. Kecil juga sih bisa masuk koper).
- Mainan favorit (bawa boneka gajah buat hiburan).
- Kain gendongan dan nursing apron (ternyata dua-duanya gak kepake hehe).

Gitu aja kurang lebih persiapan untuk sang bayik tercinta. Seru yah traveling ajak bayi jadi ketagihan.. hehee.. Pas udah mulai MPASI pasti persiapan lebih banyak lagi dan bakal lebih seru lagi 😍

Okayy begitulah cerita pengalaman ku traveling pertama kali dengan bayi. Can’t wait for the next trip and journey with our little ones! 💕💕💕