Haiii, kali ini aku mau cerita liburan kami ke Bandung bersama bayi kami yang berumur 12 bulan.
Oh yaa.. Mas ghi itu setiap dua bulan sekali dapat jatah cuti dari proyek. Jadi kami selalu menyempatkan ngabisin cuti itu dengan liburan untuk refreshing atau pulang ke rumah orangtua.
Nah cuti kali ini kami memilih pergi ke Bandung. So, ini diaa itinerary selama liburan kami di Bandung 👇👇👇
Hari-1 (10 Maret 2019)
Kami naik pesawat Xpress Air Palembang-Bandung pukul 11.35. Ini jadi pengalaman pertama bagi aku naik Xpress Air, karena satu-satunya maskapai yang direct flight ke Bandung.
Pesawatnya udah nampak tua, jujur agak deg-degan pas naik 😅
cuma bisa banyakin doa aja supaya tenang selama dalam perjalanan. Alhamdulillah bisa landing dengan mulus dan sehat selamat di bandara Husein Sastranegara Bandung.
Pesawatnya udah nampak tua, jujur agak deg-degan pas naik 😅
cuma bisa banyakin doa aja supaya tenang selama dalam perjalanan. Alhamdulillah bisa landing dengan mulus dan sehat selamat di bandara Husein Sastranegara Bandung.
Dari bandara, kami langsung naik taxi Blue Bird ke hotel. Oh ya, pangkalan taxi Blue Bird ini ada di luar bandara, jadi mesti jalan kaki keluar dulu. Tapi gak jauh kok, karena bandaranya termasuk kecil.
Sesampainya di hotel, kami langsung check-in. Kami menginap di The Amaroossa Hotel Bandung. Kami booked via traveloka dan dapat promo yang cukup menarik, untuk kamar executive per-malam nya di bawah 1 juta. Mayan banget!
Untuk pemilihan kamar hotel, aku suka hotel yang bangunannya baru, bukan gedung tua. Dan aku lebih suka ambience kamar yang warm tone, dibanding cool tone. Kami juga biasanya memilih yang ada fasilitas bathub di kamar mandinya (buat ngabisin stok bath bomb dan bubble bath-nya TBS -lumayan untuk aku me time! 😊).
Cucok banget laah sama Amaroossa Bandung ini yang mengusung tema "boutique hotel with modern style". Fasilitasnya bagus, untuk kamar yang kami pesan cukup luas 34 m2, Anbiya jadi puas banget deh merangkak explore kesana-sini. Staff hotel juga ramah, breakfast bervariasi dan enak-enak semua, swimming poolnya juga oke.
Cucok banget laah sama Amaroossa Bandung ini yang mengusung tema "boutique hotel with modern style". Fasilitasnya bagus, untuk kamar yang kami pesan cukup luas 34 m2, Anbiya jadi puas banget deh merangkak explore kesana-sini. Staff hotel juga ramah, breakfast bervariasi dan enak-enak semua, swimming poolnya juga oke.
Selain itu yang jadi nilai plus kenapa kami sreg memilih hotel Amaroossa Bandung, karena lokasinya sangat strategis, di Jl. Aceh. Dekat dari bandara dan stasiun, dekat dengan pusat perbelanjaan, dan juga tempat-tempat kuliner 😊 .
Hari pertama sampai di Bandung, kami hanya istirahat di kamar aja, waktu itu juga udah sore. Abis pada mandi langsung bobok. Hehee. Karena kami bawa bayi juga kan, capek abis perjalanan. jadinya begitu sampai hotel langsung minta nen dan tertidur pulas. Yaa sekalian charge energi, besok mulai keliling Bandung sudah lebih fresh. Malam harinya pun kami pesan makan hanya lewat go-food karena Anbiya masih tidur pulas, gak tega mau bangunin. Kami mencicipi siomay dan batagor Kingsley yang terkenal di Bandung ituu. Rasanya enaakk bangeet, dan satu siomay atau batagornya itu gedee banget, pantes harganya lumayan yaa, sebijinya 17ribu. Tapi worth it. Makan dua atau tiga biji udah kenyang deh. Oh ya, tahu yunyi nya juga enak. Tapi walaupun abis kenyang makan somay dan batagor tetep aja ngego-food lagi hahaha 😆.
Hari-2 (11 Maret 2019)
Setelah sarapan di hotel, kami lanjut jalan-jalan ke Lembang. Kami sewa mobil Brio dengan harga 250rb, lepas kunci 12 jam. Akhirnya dapat harga sewa yang murah. Sebelumnya, mas ghi udah kontak rental mobil sana-sini di Bandung dapetnya mahal-mahal banget, bahkan ada yang sampai 2x lipat dengan mobil yang sama dan tanpa driver juga. Makanya ketika dapet yang murah dan bagus juga reviewnya, langsung deh mas ghi booked mobilnya dari sebulan sebelumnya. Mobilnya juga bisa diantar-jemput ke hotel dengan charge tambahan 50rb aja. Oh ya, kami sewa mobil ini hanya di hari ke-2 saja, khusus pas ke Lembang, agar nyaman selama di perjalanan. Hari lainnya saat di dalam kota aja selalu pakai go-car atau taxi.
Tujuan kami ke Lembang yang pertama kulineran di Floating Market, kemudian ke Farm House Susu Lembang.
Sebenarnya banyak banget yaa tempat wisata lain di Lembang, seperti The Lodge Maribaya, Dusun Bambu, Orchid Park, Rabbit Town, dll. Tapi berhubung kami bawa bayi, jadi gak terlalu maksain untuk bisa menikmati semuanya. Selow aja pokoknya. Next time semoga ada kesempatan bisa ke tempat wisata Lembang yang lainnya lagi.
Di Floating Market Lembang ini, ada banyak sekali aneka jajanan dalam perahu gitu. Kami beli colenak, cilok, ketan bakar, tempe mendoan, bubur ayam, kwetiauw, takoyaki, sama apa lagi yaa lupaa. Hehee. Pokoknya buanyaakk bangettt ngeetttt jajanan di Floating Market. Harganya juga murah-murah, kisaran 10-30ribuan. Sistem pembayaran di sana dengan membeli koin dulu sebelumnya di loket-loket yang tersedia. Tips beli koin nya jangan langsung banyak banget, karena kalau sisa gak bisa di refund. Jadi dikira-kira aja bakal jajan berapa banyak. Kalau kurang tinggal beli koin lagi banyak tersedia loketnya jadi mudah.
Selain menikmati jajanan, udara dan pemandangannya juga sejuk dan asri banget. Oh ya, harga tiket masuk Floating Market ini 20rb/ orang (dewasa). Kalau Anbiya masih free charge.
Setelah dari Floating Market, kami lanjut ke Farm House Susu Lembang yang lokasinya cukup berdekatan. Tapi sayangg banget nih, saat kami sampai di Farm House, langsung disambut hujan yang sangaat lebat. Jadinya kami mengurungkan niat untuk turun, padahal sudah beli tiket masuk (25rb/ orang. Baby free). Harga tiket masuk ini udah termasuk fresh milk. Jadi sebelum kami berbalik arah untuk pulang, kami tuker dulu tiketnya dengan susu segar khas Farm House. Aku pesen susu coklat. Rasanya enak, coklatnya gak terlalu manis nyelekit. Anbiya suka banget. Kalau kata aku mirip rasa susu kpbs hehee. Seger! 🤗
Abis dari (gagal masuk) Farm House, kami langsung balik aja karena masih hujan lebat juga. Next destination, mas ghi ngajakin ke Factory Outlet untuk belanja. Yeayy! 😍 Kalau mampir ke Bandung, tentu gak boleh terlewat yaa belanja ke FO. Hehee. Awalnya kami lihat-lihat FO di jl. Riau, tapi gak tertarik, akhirnya kami ke Rumah Mode. Setelah melihat review banyak yang bilang Rumah Mode ini paling update dan bagus. Dan benar sajaa, pas sampai Rumah Mode ini, superrr luas bangeett. Dari lahan parkir yang luas, kemudian juga ada beberapa bangunan yang memisahkan bagian tas, sepatu, baju-baju dan aksesoris. Juga ada restorannya lho.
Abis dari (gagal masuk) Farm House, kami langsung balik aja karena masih hujan lebat juga. Next destination, mas ghi ngajakin ke Factory Outlet untuk belanja. Yeayy! 😍 Kalau mampir ke Bandung, tentu gak boleh terlewat yaa belanja ke FO. Hehee. Awalnya kami lihat-lihat FO di jl. Riau, tapi gak tertarik, akhirnya kami ke Rumah Mode. Setelah melihat review banyak yang bilang Rumah Mode ini paling update dan bagus. Dan benar sajaa, pas sampai Rumah Mode ini, superrr luas bangeett. Dari lahan parkir yang luas, kemudian juga ada beberapa bangunan yang memisahkan bagian tas, sepatu, baju-baju dan aksesoris. Juga ada restorannya lho.
Aku nemu celana dan outer yang lucu di sana. Trus aku seneng banget pas di bagian baju anak, lama banget milih-milih di sana karena lucuk semuaaa. Dan aku belanja buat Anbiya lebih banyak daripada buat aku sendiri. Hehee udah jadi emak-emak gitu yaa, lebih tertarik beliin buat anak 😆 .
Setelah puas belanja, lanjut balik ke hotel untuk istirahat. Malamnya go-food lagi deh kita, karena Anbiya pules bobok abis seharian jalan-jalan 😊 .
Oh ya, selain makanan berat, kami go food roti bakar juga. Enak banget deh roti bakarnya. Modelnya bukan kayak roti bakar yang biasa dijual pada umumnya. Beli di kedai lumpia ibu siapaa gitu lupaa. Deket sama hotel. Saking enaknya, malam besoknya kami beli lagi buat cemilan. Harga 7ribu/ pc. Murah dan enak!
Hmm.. Sebenarnya, di itinerary yang sudah kami susun sebelum berangkat, di hari ke-dua ini sebenarnya kami juga berniat untuk ke Dago Bakery di Lembang. Tapi yaa lagi-lagi, kami gak mau maksain kalau memang sikon gak mendukung. Dago Bakery itu restoran dengan nuansa Eropa Klasik, ada bangunan menyerupai castle, dan pemandangan indah lainnya. Sedih kemarin gak jadi ke sana, padahal ini tempat yang paling aku tunggu-tunggu. Semoga next time bisa ke sini :)
Hari-3 (12 Maret 2019)
Hari ini kami agak selow, banyakin di hotel aja. Setelah sarapan, lanjut berenang.
Siang harinya kami makan siang di Paviliun Sunda yang lokasinya dekat hotel. Menu nya standar masakan sunda. Kami pesan nasi liwet, sate bakso, ayam goreng, udang bakar madu, sayur asem, ikan sepat balado, es cendol, jus, dan ketan bakar. Semua menu yang kami pesan, enaakk semua. Anbiya juga doyan.
Setelah makan siang, balik lagi leha-leha di hotel.
Sorenya, kami pergi ke Alun-alun Bandung, yang bersebelahan dengan Masjid Raya. Anbiya seneng banget di Alun-alun ini bisa latihan jalan, lihat yang pada main bola, dan ketemu banyak temen-temennya yang seumuran.
Sebelum kembali ke hotel, kami mampir dulu ke Kartika Sari untuk membeli oleh-oleh bolen dan brownies.
Hari-4 (13 Maret 2019)
Hari terakhir di Bandung! Sengaja kami kosongin jadwal di hari ini, supaya gak terlalu capek Anbiya nya. Jadi cuma di hotel aja. Check out jam 12.30, langsung menuju Stasiun Bandung, naik kereta Argo Parahyangan menuju Stasiun Gambir 🤗
Yup! Setelah liburan ke Bandung, kami lanjut ngabisin cuti ke rumah orangtua ku di Tangsel selama tiga hari, kemudian kembali lagi ke Palembang 😊
Oh ya, saat menunggu kereta datang, kami sempat cari makan di Stasiun Bandung. Kami beli rice box beef blackpepper dan chicken teriyaki di Hungry Hippo dan ternyata enak rasanya, sampai beli juga untuk bekal di kereta. Selain itu, banyak banget toko-toko yang menjual aneka makanan dan toko oleh-oleh khas Bandung. Jadi gak usah khawatir kelaparan atau kalau belum beli oleh-oleh 👌🏻
***
Ok, jadi itu dia itinerary selama liburan ke Bandung. Sebelumnya, aku pernah posting juga cerita traveling ke Bangka pas Anbiya baru 5 bulan, bisa baca di sini yaaa..
Untuk tambahan, gimana mpasi nya Anbiya ketika jalan-jalan?
Kalau sarapan, Anbiya ikut makan di hotel, aku pilihin yang kira-kira lembut dan dia suka, kayak bubur ayam, bubur sumsum, aneka roti, pudding, omelet, bihun, susu. Trus aku juga bawa mpasi instan dan biskuit untuk cemilan. Mpasi instan ini untuk jaga-jaga kalau misal Anbiya lagi gak mau makan. Aku juga sediain susu uht, so far kesukaan Anbiya morinaga chil go. Trus kalau makan di luar, selalu pilih resto yang kira-kira ada menu yang bisa Anbiya makan, dan harus ada menu fresh juice. Karena ada beberapa resto yang kami temuin, jualnya juice syrup gitu, bukan fresh.
Persiapan lain, bawa sendok, mangkok, straw cup, thermos. Untuk sabut dan sabun cuci piring kami beli di minimarket dekat hotel. Kami juga bawa handuk untuk Anbiya, dan peralatan mandi. Jadi Anbiya kalau mandi tetap pakai printilan dari rumah.
Bawa gendongan juga supaya pinggang gak encok hehee, dan juga obat-obatan. Standard obat-obatan yang ku bawa: tempra (paracetamol) untuk berjaga-jaga kalau dibutuhkan. Bawa termometer juga. Kemudian bawa madu, dan suplemen zat besi yang lagi Anbiya minum.
Untuk baju dan popok kami bawa sengaja dilebihkan, dan gak ketinggalan bawa jaket, karena cuaca di Bandung lebih dingin.
Kira-kira gitu persiapan untuk Anbiya 😊
***
Okaaaayy... Sekian cerita liburan kami di Bandung, semoga terhibur dan bermanfaat yaaa 😊
No comments :
Post a Comment