SOCIAL MEDIA

Sunday, September 22, 2019

Trip ke Solo

Satu minggu yang lalu, kami sekeluarga pergi ke Solo untuk menemani Ibu mertua berobat. Sebelumnya, Ibu sudah menjalani beberapa pemeriksaan di Jakarta seperti MRI dan X-Ray, hasilnya Ibu harus menjalankan operasi tulang belakang.

Akhirnya kami memutuskan untuk melanjutkan pengobatan/ second opinion dan rencana operasi di RS khusus bedah di Solo. Selain di sana dokter bedahnya sudah berpengalaman dalam bedah orthopedi, juga dari segi biaya lebih murah.
Sebagai gambaran, di Jakarta perkiraan biaya untuk operasi membutuhkan biaya yang sama dengan harga satu buah mobil honda jazz. Hehe. Sedangkan di Solo hanya setengahnya saja.
Selain dari biaya, banyak keluarga dan kerabat yang memang merekomendasikan untuk operasi di Solo saja karena sudah terkenal, dokternya-dokternya bagus, dan juga familiar banyak kenalan yang pernah op di sana.

Maka, berangkatlah kami road trip menuju Solo. Sebelumnya kami mampir dulu ke Tegal untuk pamitan dengan bude dan pakde.
Perjalanan dari Tegal-Solo cuma 3 jam aja naik tol. Bener-bener lancaaarr. Tol nya juga bagus banget. 

Tol Menuju Solo

Selama di Solo, kami menginap di Multazam Hotel yang berada di kawasan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS). Hotelnya konsep islami, bukan hotel yang berbintang gitu tapi menginap di sana sangat nyaman, hotelnya bersih, cukup modern dan breakfastnya juga lumayan enak. Yang pasti, kenapa kami pilih hotel ini karena strategis dekat dengan RS yang akan kami tuju di Solo.

Lobby Hotel Syariah Multazam Solo

Selama Ibu bolak-balik periksa ke RS di Solo, hanya ditemani oleh Mas Ghi. Aku dan Anbiya cuma ikut sekali aja pas registrasi awal trus pulang, nunggu di hotel. Karna di RS tersebut dihimbau untuk tidak membawa anak < 12 tahun.

Selama di Solo, kami juga sempat kulineran ke susu segar Shi Jack yang terkenal itu. Favoritku susu coklat, sedangkan Anbiya suka banget susu plain-nya. Untuk makan siang dan makan malam juga gampang carinya, karena banyak resto juga di Solo, seperti Ayam Goreng Suharti, Gudeg Yu Djum, dan kami tanpa sengaja menemukan rumah makan Ayam Goreng Kampung Kleco (dekat makam haji) yang rasanya enaaakk sekali. Sederhana aja sebenarnya sih tempatnya, tapi enaaak, kalau jam makan siang cukup ramai, dan harganya juga sangaaaattt terjangkau untuk ukuran ayam kampung.

                            Susu Coklat Shi Jack

Karena di Solo ini tujuan utamanya untuk menemani Ibu berobat, jadi kami gak ada ke tempat tujuan wisata gitu, karena ya gak terpikir juga sih hehee. Paling pas mau pulang itu, kami sempat mampir ke pasar klewer untuk beli daster batik, tapi ternyata masih tutup.
Sekarang pasar klewer udah beda gak seperti dulu yang masih berbentuk pasar banget. Udah bentuk bangunan gedung bertingkat gitu dengan parkir basement. Jam buka juga mulai pukul 10.00. Jadi waktu kami ke sana jam 08.00 itu belum ada satu toko pun yang buka. Alhasil kami gak jadi belanja di sana deh... Cuma mampir ke toko batik yang ada di pinggir jalan di daerah Laweyan.

Alhamdulillah akhirnya urusan di Solo udah selesai, kami bisa segera kembali ke rumah. Pesan dokter untuk Ibu terus melanjutkan fisioterapi seminggu sekali, selama tiga bulan ke depan dan memakai korset khusus untuk support tulang belakang.
Semoga Allah selalu melindungi kami sekeluarga dan memberikan kesehatan. Aamiin..

No comments :

Post a Comment