SOCIAL MEDIA

Monday, December 25, 2017

Babymoon ke Bali

Pada saat usia kehamilan 25 minggu, aku dan mas ghi pergi liburan ke Bali. Liburan kali ini sebenarnya dalam rangka tiga perayaan, yaitu hadiah ulang tahun ku yang ke-26, 2nd anniversary, dan karena aku lagi hamil, jadi deh sekalian sama Babymoon! Hehee

Bali babymoon ini sebenarnya dalam waktu yang cukup singkat, yaitu 4 hari 3 malam saja, karena ngepasin sama jadwalnya mas ghi bisa ambil cuti. Namun begitu, lumayan lah untuk kita benar-benar bisa refreshing dan enjoy sama dedek bayi di dalem perut  .

Di bawah ini itinerary kami selama babymoon di Bali

Klik untuk perjelas

Banyakan buat shopping nya ya? Hahaa . Awalnya sebenarnya kami berniat untuk banyak mengunjungi pantai (tentu kami pilih pantai yang bumil friendly yaa), tapi ternyata saat tiba hari H nya, ada aja rencana ke pantai yang harus diubah karena tiba-tiba back pain, kecapekan, ataupun cuaca tidak mendukung. Jadi kondisional aja sih, yang penting happy! ^_^

Nah, berikut cerita lengkap bali babymoon nyaa 

17 November 2017
Kami flight dengan pesawat Garuda Indonesia, karena Garuda ini satu-satunya yang ada direct flight dari Palembang - Bali ; dan sebaliknya. Sebelum boarding, aku menyempatkan diri untuk cek kesehatan di klinik bandara. Sebenarnya aku udah bawa surat sehat dari dokter kandungan, tapi pengin lagi aja cek kondisi saat berangkat hehee. Di klinik bandara ini aku dicek tensi, suhu badan, dan saturasi oksigen. Semuanya dalam keadaan baik, then ready to take off!

Kami sampai di Bali sekitar pukul 12 siang, karena saat itu hari Jumat, jadi mas ghi langsung cari mushola. Beruntung di Bandara Ngurah Rai ini musholanya cukup besar dan bersih.

Just arrived in Bali

Setelah itu kami langsung ketemuan sama orang rental motor deh. Hehee. Iyaa, selama di Bali kami keliling-kelilingnya naik motor lhoo. Kalau destinasi agak jauh baru kita nge-go car/ grab car.
Kami sewa motor matic Suzuki Hayate dengan harga sewa Rp 60.000/hari di Ichi Rent Bali. Muraah yaa. Di sana ada banyak pilihan mau sewa motor apa, harganya pun bervariasi mulai dari Rp 50.000, tergantung motornya. Fasilitasnya sudah dapat dua helm SNI, jas hujan, dan full tank bensin. Dan yang aku suka sih karena orangnya ini on time. Jadi janjian jam berapa saat peminjaman dan pengembalian motor, kami gak perlu nunggu lama.

Setelah datang motor sewaan, langsung deh cuss ke hotel tempat kami menginap, yaitu di PrimeBiz Kuta. Jarak dari bandara ke hotel cukup dekat, hanya butuh waktu kira-kira 15 menit.

Hotel PrimeBiz Kuta

Welcome Drink
Main Lobby PrimeBiz Kuta

Restaurant
Salah Satu Sudut Lift

Sudut Kamar
Bathroom

Setelah istirahat sejenak, kami memutuskan untuk jalan-jalan sekitar hotel. Hotel tempat kami menginap ini cukup strategis, dekat sekali dengan Pusat Oleh-oleh Krisna, so akhirnya kami melipir deh ke sini. Baru sampai di Bali tapi langsung berburu oleh-oleh yaaa hehehe. Ya, mumpung lokasinya dekat.

Di Krisna ini lengkap banget oleh-oleh khas Bali nya dan harganya pun miring. Kami beli beberapa panganan khas Bali seperti pie susu, kacang disco, aneka kerupuk, aneka kacang-kacangan, kain bali, baju bali, daster, dan juga produk-produk spa khas bali.

Nah ini foto-foto di Krisna







Setelah puas berbelanja, kami kembali ke hotel untuk menyimpan barang belanjaan, kemudian melanjutkan perjalanan menuju Pantai Jimbaran. Yeaay! Kami menikmati sunset di sana sekaligus dinner di restaurant seafood nya.

Menikmati Sunset di Pantai Jimbaran

Kalau baca-baca resto seafood di Jimbaran yang terkenal itu ada Menega Restaurant, tapi sayang pas kami ke sana udah full dan masuk waiting list. Jadi deh kami pindah aja ke resto sebelahnya, namanya Teba resto. Konsepnya sih sama yaa, dinner tepi pantai gitu, dan sebelumnya aku juga udah pernah ke sini.



Kami pilih dan nimbang sendiri seafood nya mau apa aja, biar bisa sesuaiin gak kegedean atau kekecilan ukurannya. Kami pesen ikan kakap merah bakar , kepiting saus tiram, dan sate cumi. Pemesanan ini sudah termasuk free paket nasi putih + tumis sayuran .

Menu Pesanan Kami

Harga per November 2017 kemarin cumi-cumi Rp 125.000/kg, kepiting Rp 250.000/kg, ikan kakap merah Rp 175.000/kg. Jadi makan berdua itu total sekitar 500-an, cukup pricey, karena rasa masakannya menurut ku ya biasa aja, tapi worthed lah dengan suguhan pemandangannya. Aku merasa bahagiaaa sekali malam itu, di tempat yang rasanya sangat damai, dengan orang yang aku cintai dan bayi yang aku kandung ❤ . Hihii

Romantic Candle Light

Setelah puas menikmati angin malam dan deru ombak pantai jimbaran (ciyeee), langsung deh pulang ke hotel. Tapi sebelum itu kami mampir dulu keliling cuci mata di pertokoan sepanjang jl. Raya Kuta. Beberapa barang/ oleh-oleh khas Bali dijual dengan harga lebih murah di sini, tapi harus pinter-pinter milih kualitasnya juga.

Mas ghi juga mampir indomart untuk nyetok susu UHT dan aneka snack, buat jaga-jaga kalau aku kelaparan tengah malam. Hehee.. Jadi kulkas isinya cemilan buat aku doang tuh :D

18 November 2017
Jam 08.30 pagi kami sarapan di hotel, kemudian menuju destinasi pertama kami hari itu, yaitu Tanah Lot.
Hari itu rasanya terik banget luar biasa, pas sampai lokasi langsung jajan gelato, beli topi, dan gak lupa touch up sunblock lagi.

Sebelumnya, mas ghi udah pernah ke Tanah Lot, dan menurutnya saat kami datang lagi ke sana itu Tanah Lot udah banyak perbaikan jadi jauh lebih baik, mulai dari lahan parkir sampai kawasan perbelanjaan kaki lima nya yang tertata rapih.
Ohiya tiket masuk Tanah Lot ini untuk wisatawan lokal Rp 20.000,- / orang.

Kami jalan mengelilingi Tanah Lot melihat pemandangan pura di tepi pantai, cantik sekali. Banyak wisatawan yang datang berkunjung, namun tetap bisa menghormati orang yang datang untuk beribadah. Dengan deruan ombak dan sepoian anginnya, walau cuaca super hot, tetapi rasanya tetap indah..

Wajib foto-foto :p

Cuaca Lagi terik bangett

Selfie berdua
Gak turun ke bawah karena tangganya agak curam

Aku sama mas ghi hanya jalan-jalan di atas aja, gak sampai turun ke bawah untuk lebih dekat dengan pura dan pantai, karena tangganya cukup ekstrim untuk ibu hamil. Mungkin turunnya gak berasa, tapi ntar naiknya pasti gempor wkwk

Puas berfoto dan menikmati keindahan Tanah Lot, kami beranjak makan siang ke Motel Mexicola di daerah Seminyak. Resto ini cukup populer dan hits, tempatnya instagrammable banget tapi sayang gak bisa berfoto-foto ria di sini karena lagi lumayan banyak juga pengunjung nyaa dan mayoritas bule hehee.

Menu-menu yang ada di sini ya khas makanan Mexico gitu, aku lupa nama menu nya apa yang aku dan mas ghi pesan hahaha.
Makan berdua di sini habis sekitar Rp 350.000,-

Our lunch at motel mexicola
Choco float
Dekorasi lantai 2
Tampak luar

Selesai makan siang, sebenarnya rencana awal kita adalah ke pantai pandawa. Tapi karena aku ngerasa lelah banget hari itu, jadinya batal ke pantai, dan emang gak mau maksain diri juga.
Jadi mas ghi ajak aku jalan-jalan keliling Seminyak dan Legian. Melihat monumen bom Bali, dan sesekali mampir di pertokoan di Jl. Legian Kaja. Di jalan ini banyak banget berderetan toko-toko souvenir, barang antik, butik-butik, perlengkapan surfing, dll. Semua tokonya nampak menggoda ingin dikunjungi. Kalau belum punya list mau cari apa, bisa kalap deh atau bingung saking banyaknya toko. Aku mampir di Surfer Girl, beli souvenir untuk keponakan aku.

Salah satu oleh-oleh untuk keponakan ku Rubi

Setelah itu kami melipir ke Discovery Shopping Mall. Ngadem, cuci mata sebentar, ketemu dress lucu, jadi ilang lelahnya hehe.
Mall ini berbatasan langsung dengan pantai kuta, jadi aku dan mas ghi bisa duduk-duduk menikmati pemandangan sambil istirahat sebentar di perbatasan mall dan pantai ini.. dengan es kelapa dan jagung bakar menemani. Hehee. ❤

Es kelapa + jagung bakar
jagung bakarnya enaaakkk, tapi harganya 3x harga jakarta maupun palembang hha
Duduk-duduk di perbatasan Discovery Mall dan pantai Kuta

Sekitar pukul 16.30, kami memutuskan untuk kembali ke Hotel, bungkus Burger King dulu untuk cemilan bumil :D .
Yaa, hari itu memang rencana pengin cepat sampai hotel agar bisa lebih cepat istirahat juga.

Ohya, kami juga cobain makan di Nasi Pedas Bu Andhika, yang ternyata lokasinya searah dan dekat dengan hotel. Walaupun dari luar nampak seperti warung sederhana, tapi nasi pedas bu andhika ini selalu ramai pengunjung dan rasa masakannya enaaaaak. 

Ayam pedas bu andhika

Nampak sederhana tapi enaak sekalii.. pilih sendiri mau pakai lauk apa

Kalau yang gak suka pedas, tinggal bilang aja gak usah pakai sambal. Tapi tetap aja sih bumbu masakannya ada cita rasa pedasnya gitu. Pedes pedes nagih, enak banget! Pantas saja dijadikan salah satu rekomendasi wisata kuliner Bali. Harganya pun terjangkau banget, tergantung dari menu yang kita pilih ya. Makan berdua sama mas ghi habisnya cuma Rp 80.000,-



Ini menu yang ku pilih

Walaupun hari ini ngerasa lelah, alhamdulillah kaki gak pada bengkak, cuma punggung aja yang rasanya encok banget. Tapi abis dipijetin mas ghi dan dibawa tidur udah ilang juga sih :)


19 November 2017
Selesai sarapan di Hotel, aku dan mas ghi menuju Bali Safari & Marine Park. Kami menghabiskan waktu seharian di sana. Tiket masuk Bali Safari ini Rp 275.000,- / orang . Kami pilih package Safari Legend agar bisa menikmati Bali Agung Show di Bali Theatre. Kalau tidak mau nonton Bali Agung Show, bisa pilih package yang Safari Explorer saja, karena harganya lebih murah hampir setengahnya.

Harga tiket masuk Bali Safari & Marine Park (domestic)

Di Bali Safari ini, kita tidak bisa melakukan safari journey dengan mobil pribadi seperti di Taman Safari Puncak, namun harus dengan bus yang telah disediakan.
Setiap bus sudah ada guide nya yang super komunikatif menjelaskan kepada kami para pengunjung.
Bus nya ini ada banyak dan petugas mengatur dengan baik, jadi gak bakalan berebutan.


Bus untuk pengunjung
Di dalam bus safari, ada guide nya

Saat melakukan safari journey juga pengunjung tidak diperbolehkan memberi makanan kepada hewan. Jendela bus harus selalu tertutup. Sedangkan di Taman Safari Puncak, pengunjung boleh melakukan interaksi dengan hewan-hewannya dengan cara memberi makan (tapi gak turun dari mobil yaa dan bukan di area hewan buas).

Di dalam bus safari journey
hello, Lion!
Jerapah nya lagi tidur tuuh

Di Bali Safari ini juga petugas sudah memberitahukan dengan jelas kapan jadwal animal show, tiger show, dan elephant show. Kalau bisa nih datang lebih awal ke tempat show nya agar bisa dapat seat yang enak biar bisa puas nontonnya. Hehee.

Mau nonton animal show :D

Aku sama mas ghi cuma nonton animal show dan tiger show. Elephant show nya kami skip, karena kami lebih pilih untuk jalan-jalan mengitari Bali Safari ini aja, dan reserve lunch.

Di Bali Safari ada aturan tidak boleh membawa makanan dari luar, kecuali makanan untuk bayi. Ada beberapa pilihan restoran di sana, tapi akhirnya kami memilih Tsavo Lion Restaurant, karena view resto ini unik, dindingnya full kaca gitu, jadi kita bisa lihat pemandangan hewan-hewan dari dalam. Sebenarnya mau pilih meja yang pemandangan view di belakangnya singa-singa yang lagi pada bobok, hehee. Tapi udah di reserved sama orang lain, jadi deh kami pilih yang pemandangannya Meer Cat. Lucuu jugaa. So happy!

Lunch @ Tsavo Lion dengan pemandangan meer cat
Meer cat nya juga lagi pada lunch :D
Nungguin pesanan datang :p

Makan di Tsavo Lion ini berdua habis Rp 360.000,- . Rasa masakannya enak, porsinya pas, tempatnya cozy, dan great view.

Selesai makan siang, kami jalan-jalan ke kampung gajah dan tiger house, abis itu menuju Bali Theatre untuk menonton pertunjukan Bali Agung Show.

Kampung Gajah

Di depan Tiger house

Sebelum masuk tiger house minta fotoin duluu

Di Bali Theatre ini semua hp dan kamera disita petugas, pengunjung yang nonton bener-bener gak boleh mendokumentasikan dalam bentuk foto/ video untuk menjaga originalitas gitu.
Jadi aku gak punya dokumentasi apa-apa saat nonton Bali Agung Show. Huhuu. Tapi ini aku masukin foto dari Google ya bagaimana suasana ruangan dan pertunjukan Bali Agung Show nya..

Hasil gambar untuk bali agung show bali safari
Seat pengunjung . Sumber: Google

Bali Theatre ini bentuknya ya mirip-mirip kayak di bioskop gitu seatnya, panggung theatre luas, dingin dan nyaman banget deh tempatnya, dan pertunjukannya bener-bener amaziiiinggggg!! Kereeen bangeeettt dan gak nyesel deh beli tiket yang include bali agung show nyaaa. Baaguuuusss banget. Kayak sendratari ramayana gitu, jadi ada plot ceritanya. Pertunjukannya berlangsung sekitar 60menit-an. Menurut ku, kalau sudah pernah ke Taman Safari Puncak, gak ada salahnya ni beli tiket masuk Bali Safari yang ada include bali agung show nya, agar punya pengalaman safari yang berbeda.. Bagus sekali buibuukk

Hasil gambar untuk bali agung show bali safari
Panggung theatre nyaa. Sumber : Google 

Hasil gambar untuk bali agung show bali safari
Kayak begini juga kemarin pertunjukannya.. keren deh! Sumber : Google

Selesai nonton Bali Agung Show, hujan mengguyur dengan sangat deras. Jadi kami duduk-duduk santai dulu di Bali theatre sambil menunggu agak reda.

Bali Theatre

Jam 17.00, setelah kiranya kami puas menjelajahi Bali Safari, akhirnya kami memutuskan untuk pulang. Jarak dari Bali Safari ke hotel/ daerah Kuta itu sekitar 40 menit. Begitu sampai di daerah Kuta, kami makan malam di Nasi Pecel Bu Tinuk. Tau tempat ini dari rekomendasinya Claudia Kaunang dibukunya, 101 Travel Stories.

Di Nasi Pecel Bu Tinuk ini banyak sekali pilihan menu makanannya, ada ayam dan bebek betutu juga. Tapi aku gak cobain menu betutu karena lagi gak mau makan yang pedas-pedas. Harga makanan di sini juga variatif tergantung menu yang dipilih tapi masih terjangkau harganya. Makan berdua habis Rp 140.000,-

Nasi pecel bu tinuk

Ini pesanan mas ghi, gak pakai pecel nya soalnya gak doyan :D

Pesen ketan duren jugaa enak

Selesai makan malam, kami langsung menuju hotel untuk beristirahat, karena rasanya sudah lelah sekali bumil seharian keliling Bali Safari hehee. Di hotel, mas ghi delivery order go-food Angelita Patisserie. Pesen macaroon dan apple pie. Tadinya niatnya kami mau langsung ke sana nongkrong di cafe nya yang sedang happening ituu.. tapi eh capek, jadinya gofood ajaah. Hehee..

Go-food angelita patisserie


20 November 2017
Our last day in Bali. Huhuhuu rasanya masih pengin lebih lama lagiiii.
Pagi abis sarapan, kami jalan ke pantai kuta yang dekat dari hotel. Menikmati hembusan angin pantai terakhir kalinya sebelum kami balik ke Palembang dan berfoto-foto tentunyaaa. Hehee.

Jalan pagi di pantai kuta

Trus cerita-cerita seru sambil makan cake dan minum ice chocolate di starbucks dekat pantai kuta, betapa bersyukurnya kami, bisa menikmati babymoon kali ini.

Pagi itu suasananya sangat sejuk, jadi bumil bahagia diajak jalan-jalan keliling naik motor hehe ❤

Jam 11 siang, kami check out hotel dan langsung menuju Bandara Ngurah Rai. Selesai deh Bali Babymoon kami.

4 hari 3 malam yang sangat mengesankan untuk kami. Berharap dedek bayi di dalam perut juga ikut bisa merasakan bahagia.. semoga ada rejeki lagi, kalau dedek udah lahir bisa liburan lagi ke Bali, karena tentunya masih buaanyaaakk destinasi wisata yang belum kami kunjungi. Heheee.

Terimakasih mas ghi, suamiku sayang, yang selalu ingin membuat istrinya bahagia. Semoga Allah selalu memberi kesehatan dan melindungimu.. ❤❤❤

Love you, baby A

Btw, tulisannya jadi panjang sekali yaahh.... Hehee

No comments :

Post a Comment