Berjuta Rasa, Berjuta Kata..

Flashback tiga minggu lalu.. Anbiya tiba-tiba mengalami demam tinggi. Hari pertama disertai muntah, dan terus demam hingga keesokan harinya. Di rumah, aku kasih pertolongan pertama, namun karena Anbiya ada riwayat kejang demam, kami segera bawa ke IGD saat demam hari ke-tiga. Saat itu gejala lain gak ada, cuma demam ajaa.  Baca Juga :  Anbiya Kejang Demam Di RS Siloam Sriwijaya Di IGD, Anbiya dikasih paracetamol yang diberikan lewat anus. Lalu cek darah. Hasil cek darah profile hematologi semua bagus, DBD negatif (dicek dbd karena lagi musim sakit ini), cek serology covid juga negatif.  Karena tak ada yang dikhawatirkan, jadi dokter IGD menyarankan kami pulang. Saat itu penjelasan dari dokter "Mungkin demam kena virus biasa ajaa bu..." Hmmm.. Ok deh, walau masih mengganjal kena virus apaa? Paling gak udah cukup tenang karena hasil darah semua baik. Yang terpenting Anbiya juga udah lebih ceria dan aku perhatikan jangan sampai dehidrasi.  Demam dan Tampak ...

Haloo Anbiya, anak mama sayang.. Semoga suatu saat nanti Anbiya bisa baca tulisan ini ya, banyak sekali cerita tentang dirimu di blog mama, mulai dari betapa mama mengharapkan kehadiranmu, akhirnya mama dikaruniakan kehamilan, hingga saat ini setiap milestones mama tulis.. Semoga bisa jadi kenang-kenangan untuk Anbiya ☺ Anbiya saat ini berusia 33 bulan, sebentar lagi 3 tahun! Masya Allah gak berasa, cepat banget besarnya Nak.. 🤗 Pas Anbiya 32 bulan atau 2.5 tahun, mulai lancar berbicara. Alhamdulillah Nak.. progress yang sangat luar biasaaa. Kosa kata bertambah drastis dan bikin kalimatnya semakin panjang. Hampir tiap apa yang Anbiya ingin utarakan sudah bisa disampaikan dengan kata-kata. Kemampuan komunikasi dua arah semakin berkembang. Anbiya juga sudah bisa menyebut namanya. Mama sempat khawatir Anbiya speech delay, tapi mama punya keyakinan kalau ini hanya menunggu waktu saja, dan benar, seperti "tanggul jebol", tiba-tiba banyak aja kosa kata yang keluar dari mulut Anbiy...

Sekarang ini aku lagi sukaa banget wewangian dari Bath and Body Works (BBW). Brand asal USA ini menjual berbagai macam lilin aromaterapi, juga ada rangkaian body care seperti shower gel, body cream, body lotion, fragrance mist, parfume, dengan berbagai varian wangi yang enak-enak pastinya. Kali ini aku beli lewat jastip di group WhatsApp. Pas banget momennya, BBW lagi sering adain promo discount!  Jadiii, kali ini aku tertarik beli fragrance mist dan body lotion. Aku tipikal orang yang suka wewangian sweet tapi tidak nyegrak. Pokoknya sweet yang gentle dan calm gitu 😊 Akhirnya aku pilih fragrance mist Warm Vanilla Sugar dan Body Cream Aromatherapy series yang Sleep (Lavender & Vanilla) . Love these two! Tadinya mau body lotion Warm Vanilla Sugar juga biar sama gitu kan sama mist-nya, tapi ku ganti jadi body cream aromatherapy series aja yang Sleep karena aku butuh sesuatu buat bikin tidur tambah nyenyak hehee. Konon, BBW Aromatherapy series ini enak banget dan efe...

Hari ini, 27 Oktober 2020 kembali lagi aku bertemu dokter Sp.KK, yes sepanjang hidup sering banget bolak balik dokter kulit karena aku punya masalah kulit yang suka kambuhan, yaitu Eksim!  Kali ini aku periksa di RS Charitas Palembang dengan dokter Sp.KK yang sudah cukup senior sepertinya, so far cukup puas dengan penjelasannya.  Dibelain banget saat pandemi (Covid-19) gini ke RS karena udah gak tahaan banget gatalnya kalau lagi kambuuh :( Gatal dan kegaruk, tau lah ya jadi kayak gimana bentukannya. Udah ditahan-tahan dulu, coba kasih pelembap selama di rumah tapi akhirnya nyerah, emang udah saatnya deh ke dokter Sp.KK lagi. Btw, eksim ku ini ada di lutut ya. Tadinya yang kiri udah bersih, ilang, cuma tinggal di lutut kanan. Eh kumat, yang kanan tambah parah, kiri muncul lagiii 😂 Dan sama seperti diagnosa dokter-dokter sebelumnya, kalau yang aku alami ini Eksim atau Neurodermatitis. Pencetus paling besar untuk kambuh adalah STRESS! Yup, stress-related skin disease. Emang sih ...

Udah lama banget gak update cerita tumbuh kembang Anbiya 😆 Kali ini mau dirapel 6 bulan sekaligus.. lanjutin cerita milestone yang sebelumnya.  Anbiya 24-30 bulan 🥰 Tumbuh  BB 15.2 kg, TB 95 cm Alhamdulillah pertumbuhannya sesuai dengan grafik. Saat Anbiya 24 bulan, BB nya sekitar 13 kg, sekarang sudah 15 kg. Jadi selama 6 bulan itu naik 2 kg lumayan banyak juga yaa, karena lagi lahap lahap nya makan.. Mungkin masuk fase growth spurt yaa. Kelihatan badan dan pipi nya lebih berisi. MashaAllah 🥰 Porsi makannya pun jauh lebih banyaak daripada sebelumnya dan udah bisa bilang lapar mau makan. Semoga sehat selalu yah, Nak 😊 Kembang Untuk perkembangan, mengacu pada buku kesehatan anak dari Eka Hospital 👇 Kemampuan perkembangan anak usia 24-30 bulan : 1. Menunjukkan 4 benda/ gambar sesuai namanya 2. Berbicara 50% dimengerti 3. Memakai pakaian 4. Menyikat gigi dengan bantuan 5. Mencuci tangan kemudian dilap sendiri 6. Melompat Sedangkan, pada buku KIA Posyandu, anak umur 2 tahun ...

Semenjak Anbiya bisa berkumur-kumur (24 bulan), aku mengganti pasta gigi nya dari yang non-flouride jadi ber-flouride. Baca Juga :  Anbiya Belajar Sikat Gigi Sebenarnya pasta gigi ber-flouride khusus anak diperbolehkan digunakan sejak awal yaa, sangat dianjurkan malah untuk mencegah gigi berlubang atau caries.. dengan penggunaan yang tepat tentunya. Tapi aku gunakan setelah Anbiya bisa berkumur, yaitu mulai 24 bulan. Jadi deh pas udah bisa kumur ituu, aku cari-cari pasta gigi anak ber-flouride mana yang kiranya cocok. Sebenarnya kata dokter pasta ber-flouride merk apa aja bebass.. yang penting khusus untuk anak. Tapi akhirnya aku ketemu sama merk yang cocok, yaitu pasta gigi Enzim Anak 😊 Kenapa aku pilih pasta gigi Enzim Anak? Karena selain dia mengandung flouride, pasta gigi Enzim Anak ini bebas detergen! (Sama seperti yang untuk dewasa). Ini jadi poin plus banget untuk anak yang baru belajar atau bisa kumur-kumur. Hal ini tidak menyulitkan, tidak berbusa karena tidak...

Tanggal 12 Juli 2020 lalu, adik laki-laki ku satu-satunya alias si bungsu dari kami tiga bersaudara melangsungkan akad nikah. Ada beberapa teman yang ingin tahu mengenai pernikahan di masa pandemi / new normal Covid-19 ini bagaimana prosesnya. So, kali ini aku mau nulis di blog sekaligus mengabadikan momen ini... tentang pengalaman adik ku menikah saat new normal . Mungkin bisa jadi inspirasi atau manfaat juga untuk yang membaca 😊 Menikah saat new normal tentu berbeda dengan masa sebelum adanya Covid-19. Kenapa tetap melaksanakan pernikahan? karena melihat Covid-19 ini belum tahu sampai kapan akan berakhir, sedangkan adikku akan segera melangsungkan pernikahannya. Menikah saat new normal , tentunya ada peraturan dari pemerintah yang harus ditaati, antara lain waktu yang dibuat seefisien mungkin dan jumlah tamu yang dibatasi. Adikku pun memilih untuk menggelar akad nikah dan syukuran yang hanya dihadiri keluarga dan kerabat dekat di rumah ...