Flashback.. ketika Anbiya berumur 2 bulan, sering banget rewel kira-kira mulai dari abis Isya sampai jam 11-an malam. Dinenenin gak mau, digendong juga nangis. Diapa-apain tetep nangis pokoknya. Baru tenang dan bisa tidur itu kalau udah jam 12 malam. Hal tersebut berlangsung sekitar 3 hari kalau gak salah.. kayak begitu mulu.
Aku bertanya-tanya banget, ini kenapa? Apa yang salah? Btw.. Beda sama growth spurt ya.. growth spurt kan pengin nyusu terus, nah ini mah boro-boro mau nyusu 😭 aku sampe curhat sama temen ku, dan tanya-tanya ke yang udah pengalaman.
Kalau dilihat dari tipe nangisnya, Anbiya kayak melipat-lipat kaki nya ke arah perut. Jadi waktu itu aku pikir apa Anbiya kolik?
Eh tapi bayi umur segitu juga lagi aktif-aktifnya angkat kaki kan? Nah looo bingung
Aku juga gak periksain ke DSA sih.
Sampai akhirnya.. pas mamah lihat perut Anbiya, bilang mungkin iya Anbiya perutnya kembung. Dan minta tolong mpok (ART di rumah) untuk ambil daun jarak. Daun jarak ini ditempelin di perut Anbiya, katanya bermanfaat untuk menghilangkan kembung pada bayi.
Aku yang sebagai seorang ibu baru, yaudah coba ikutin apa kata mamah aja yang udah berpengalaman. Plus, aku juga punya pengalaman baik dengan daun jarak ini. Waktu aku masih SMP, pernah ngalamin sakit perut dan jadi mendingan setelah perutku ditempelin daun jarak. So, akhirnya aku mau lah coba juga untuk Anbiya. Gak ada salahnya, ikhtiar.
Alhamdulillahnya daun jarak ini termasuk mudah ditemuin di komplek rumah. Daun jarak ini tumbuhan liar lho. Tapi ada juga yang menanamnya di rumah sebagai TOGA (tanaman obat keluarga), karena dipercaya dapat meredakan gejala sakit perut ataupun kembung.
Sharing cara ku menggunakan daun jarak untuk mengatasi kembung pada bayi :
- Cuci bersih daun jarak
- Hangatkan daun jarak di atas api kompor (bolak-balik)
- Balur minyak telon di seluruh permukaan daun jarak (dan di perut bayi juga)
- Tempelkan ke perut bayi
- Biarkan sampai benar-benar kering, baru dilepas
Cara tersebut bisa dilakukan 2x sehari setelah mandi, atau sesuai kebutuhan.
Alhamdulillah, setelah pakai daun jarak Anbiya kayak enakan perutnya, semenjak itu gak rewel lagi kalau malam. Fyuuuhh lega.. Aku pakai daun jarak ini selama dua hari, dan kira-kira aja pas kapan aku butuh.
Fyi, daun jarak mengandung metabolit sekunder yang merupakan senyawa aktif yaitu saponin, senyawa flavonoida antara lain kaempferol, nikotoflorin, kuersetin, astragalin, risinin, dan vitamin C.
Sekian sharing pengalaman menggunakan daun jarak pada bayi, semoga bermanfaat😊
No comments :
Post a Comment