Oven kompor beberapa hari ini jadi sahabat eksperimen baru aku di dapur. Oven kompor juga punya nama lain loh yaitu oven tangkring (otang) hehehe agak aneh yaa nyebutnya. Aku tahu dari hasil googling, bahkan dibahas di forum female daily, ternyata otang lebih familiar disebut oleh para bakers di luar sana, dibanding dengan sebutan oven kompor.
Sebelum memutuskan untuk membeli oven kompor, aku cari tahu dulu merk apa yang bagus, bagaimana cara penggunaan dan perawatannya, ribet atau gak, awet atau gak, karena pasti berbeda dengan oven listrik.
Setelah searching-searching, ada beberapa merk oven kompor yang diklaim bagus dan awet, yaitu Butterfly, Hock, Bima, dan Mickey Mouse. Harganya pun variasi tergantung ukurannya. Bagus atau gak nya ini dilihat juga dari tebal tipisnya plat. Kalau yang murah, biasanya platnya lebih tipis, sekat pembatasnya kurang kuat dan khawatir cepat korosif. Aku beli oven kompor dengan merk Bima ukuran 3 (ada 3 tingkat didalamnya) dengan harga Rp 150.000,- . Aku beli di toko perlengkapan rumah tangga gitu di pasar dekat rumah. Lumayan yaa.. dengan harga segitu bisa menghasilkan kue-kue yang enak.. bisa bikin lasagna, macaroni schotel, ayam panggang, dll. Woow jadi gak sabar untuk coba-coba resep panggangan baru :D
Manggang Roti Isi Pakai Otang :9 |
Kenapa aku pilih oven kompor?
Karena untuk pemula seperti aku, oven kompor sudah cukup sangat membantu, hasilnya pun bagus jika mengerti cara penggunaannya, awet bisa tahan bertahun-tahun apalagi yang apik ngerawatnya, hemat listrik (yaiyalah kan gak pakai listrik hehee karena jika dibanding dengan penggunaan oven listrik, watt-nya itu gede bangeett), dan pastinya harga sangat bersahabat.
Untuk homebakers di luar sana, yang hasil kue nya kece-kece masih banyak kok yang setia pakai oven kompor juga! :D
Karena untuk pemula seperti aku, oven kompor sudah cukup sangat membantu, hasilnya pun bagus jika mengerti cara penggunaannya, awet bisa tahan bertahun-tahun apalagi yang apik ngerawatnya, hemat listrik (yaiyalah kan gak pakai listrik hehee karena jika dibanding dengan penggunaan oven listrik, watt-nya itu gede bangeett), dan pastinya harga sangat bersahabat.
Untuk homebakers di luar sana, yang hasil kue nya kece-kece masih banyak kok yang setia pakai oven kompor juga! :D
Berbagai macam cara dan trik penggunaan oven kompor yang baik pun udah banyak banget diulas di forum atau blog pribadi. Ada beberapa yang udah aku terapin, seperti sebelum mulai memanggang oven kompor dipanaskan terlebih dahulu. Untuk awal-awal pakai oven kompor baru, seperti ada bau besi atau bau gosongnya gitu, namun dibiarkan saja panas dulu sampai baunya itu menguap dan hilang. Adonan bisa mulai dipanggang kalau udah gak ada bau-baunya, biar gak ngerusak aroma.
Kalau yang ngetest suhu pakai lengan sama masukin pasir untuk meratakan suhu sih belum dicoba. Hahaa. *Maklum di rumah adanya pasir kucing* :p
Kalau yang ngetest suhu pakai lengan sama masukin pasir untuk meratakan suhu sih belum dicoba. Hahaa. *Maklum di rumah adanya pasir kucing* :p
Minusnya oven kompor ini gak ada pengatur suhunya. Ada yang nyaranin pakai termometer tambahan yang bisa dibeli di toko bangunan yang biasa dipakai untuk gas berukuran besar, untuk tahu suhunya berapa. Tapi so far aku masih pakai feeling aja sih untuk urusan suhu, hehehe.
Nahh pas oven kompor baru sampai rumah, mikir-mikir dong mau bikin apa yaa pertama kalinya. Karena suami requestnya kue brownies, jadi deh percobaan pertamanya adalah bikin brownies panggang. Untungnya walaupun di sini pelosok, tapi toko-toko bahan kue di sini lumayan lengkap. Hehee
Dan akhirnya, percobaan pertama bikin kue brownies pun berhasil. Dalamnya empuk, toppingnya lebih renyah, rasanya pas, matangnya juga merata. Yeaayy...
Kue Brownies!! *Belum beli parutan keju jadi kejunya dicacah gitu heheee* |
Saat memanggang dengan oven kompor ini, memang harus dengan api sedang-kecil, dan harus sering dipindah-pindah loyangnya. Aku mempraktekkan 20-30 menit pertama di rak paling bawah atau tengah, kemudian selanjutnya dipindah ke rak paling atas sampai benar-benar matang. Tujuannya biar gak gosong sebelah, atau mencegah bagian bawah sudah kering duluan, tapi atasnya belum matang. Jadi memang harus sering-sering dicek dan dipindah posisi.
Pengaturan api kompor juga berpengaruh sama bikin kue cepat matang, tapi hati-hati jangan sampai gosong. Awal buat brownies, pake api keciil banget, alhasil butuh waktu hampir 120 menit untuk memanggang. Lama sekali yaa.. Next saat bikin banana cake dengan api lebih besar sedikit dari sebelumnya, hanya butuh waktu 50 menit saja untuk bisa matang sempurna. Jadi, api kompornya bisa diatur penggunaan sesuai kebutuhan.
Untuk menjaga agar suhu tetap stabil, pastikan aliran udara di sekitar terkontrol agar tidak menginterupsi si api. Hehee.
Untuk menjaga agar suhu tetap stabil, pastikan aliran udara di sekitar terkontrol agar tidak menginterupsi si api. Hehee.
Wah seneng deh kalau di dapur mau bikin kue, semakin sering nyoba-nyoba dan trial & error, semakin tahu gimana karakteristiknya untuk menghasilkan panggangan yang sempurna. Udah berkeliaran aja ni ide-ide mau bikin apa lagi yaaa :D
Ternyata pakai oven kompor ini gak ribet dan yang paling penting, bisa menghasilkan aneka kue dan panggangan yang perfectoo!
Sooo, for me, baking with 'Otang' is really a YAY !!
UPDATE
Saat bulan Ramadhan kemarin, aku juga coba membuat kue kering dengan otang alias oven kompor. Hmm hasil bakingnya bagus dan rasanya pun enak kata mas ghi.. hehee
Ini foto-fotonya :)
Bikin Nastar, kesukaan ku dan mas ghi bangeett :D |
Kukis Havermut |
Kukis Havermut. Renyaah sekali :) |
Ini bikin nastar lagi, pakai topping keju diatasnya : |
Lumayan yah hasil manggangnyaa.. Jadi semakin sayang dengan otang ku ini. hehehe, happy baking, moms! :)
Sianhbak.Maaf mau tanya.Stanya.Saya juga mau beli Bima. Tapi perlu beli tangkringan otang jugalah? Kompor saya Rinnai.
ReplyDeleteHalo kak, maaf baru balas commentnya ya 🙏 kompor sy juga Rinnai kak, tidak pakai tangkringan lagi gpp. Cuma memang jadi suka bergeser.
DeleteKalau mau lebih nyaman bisa pakai tangkringan kak 🙂
Bun, kalau mau bikin kue seperti klappertaart atau sus itu perlu dibuka atau di tutup putaran hawa nya ya yang lubang atas itu? Lasagna dan macaroni schotel juga?
ReplyDeleteSaya baru mau belajar dan pengen beli oven
Halo kak, maaf baru balas commentnya ya 🙏
DeleteKalau sy setiap pakai oven, dibuka sedikit kak putaran lubang udara di atas 🙂
Lihat² di olshop tryt merk Bima banyak banget..ada Bima Pandawa,Bima sakti,Bima Arya,Bima bintang,Bima cipta.entah Bima apalagi..jadi yg bagus Bima apa ya?
ReplyDeleteHalo kak, mungkin bisa dilihat material bahannya/deskripsi produk. Kalau yang sekarang saya pakai merk Bima KM dan Bima Bakti bagus kak 🙂
Delete