Kira-kira seminggu yang lalu, aku dan suami memulai perjalanan kami merantau ke Palembang dengan mengendarai mobil pribadi. Hal ini dipilih karena kami berencana untuk menggunakan mobil di sana sebagai kendaraan sehari-hari, jadi daripada dikirim mobilnya lebih baik dikendarai sendiri saja. Toh, kalau capek atau ngantuk bisa istirahat dulu, pokoknya kami santai aja selama di perjalanan, gak diburu-buru. Selain itu, barang bawaan pindahan yang seabrek-abrek bisa dengan aman masuk bagasi mobil sendiri.
So, here it is..
Perjalanan Jakarta - Palembang adalah lewat Jalur Lintas Timur Sumatera, dan ini rute yang ditempuh :
Merak - Bakauheni - Ketapang - Pasar Sakti - Mataram Baru - Way Jepara - Sukadana - Purbolinggo - Menggala - Tulang Bawang - Mesuji Lampung - Mesuji Sumsel, Pematang Panggang - Tugumulyo - Teluk Gelam - Kayu Agung - Indralaya - Palembang.
Merak - Bakauheni - Ketapang - Pasar Sakti - Mataram Baru - Way Jepara - Sukadana - Purbolinggo - Menggala - Tulang Bawang - Mesuji Lampung - Mesuji Sumsel, Pematang Panggang - Tugumulyo - Teluk Gelam - Kayu Agung - Indralaya - Palembang.
Kalau dari maps, jarak tempuh Jakarta-Palembang via Jalur Lintas Timur Sumatera itu sekitar 618 km atau dapat ditempuh selama 13 jam. Tapi kenyataannya mungkin bisa lebih dari itu ya, hehee..
Dan kali ini akan aku jabarin versi perjalanan aku dan suami :)
Dan kali ini akan aku jabarin versi perjalanan aku dan suami :)
11 DESEMBER 2016
*10.00 - 12.00 (Rumah - Pelabuhan Merak)
Kami berangkat dari rumah orangtuaku di daerah Serpong, Tangerang Selatan jam 10 pagi. Dari Serpong gak butuh waktu lama untuk masuk ke Tol Jakarta-Merak. Jam 12 siang, kami udah sampai di Pelabuhan Merak dan langsung menuju dermaga.
Oh ya, biaya naik kapal ferry nya ini total Rp 320.000,- . Karena saat itu bukan musim liburan, jadi deh dermaga sepii banget. Pernah tiga tahun lalu waktu mudik ke Padang naik mobil, ya ampun ramenya gak ketulungan alhasil kami harus mengantri untuk bisa naik kapal. Alhamdulillah kali ini kapal langsung datang dan mobil kami yang paliing pertama masuk kapal lhoo. Hahaa.. Mantaap!
Kami berangkat dari rumah orangtuaku di daerah Serpong, Tangerang Selatan jam 10 pagi. Dari Serpong gak butuh waktu lama untuk masuk ke Tol Jakarta-Merak. Jam 12 siang, kami udah sampai di Pelabuhan Merak dan langsung menuju dermaga.
Oh ya, biaya naik kapal ferry nya ini total Rp 320.000,- . Karena saat itu bukan musim liburan, jadi deh dermaga sepii banget. Pernah tiga tahun lalu waktu mudik ke Padang naik mobil, ya ampun ramenya gak ketulungan alhasil kami harus mengantri untuk bisa naik kapal. Alhamdulillah kali ini kapal langsung datang dan mobil kami yang paliing pertama masuk kapal lhoo. Hahaa.. Mantaap!
Antrian pertama naik ke kapal ferry. hihihi |
*13.00 - 15.00 (Perjalanan di Kapal Ferry)
Kapal ferry kami akhirnya berlayar di selat sunda. Kami dapat kapal yang gak terlalu besar, gak ada ruang VIP nya, tapi lumayan nyaman, banyak sofa-sofa. Dua jam perjalanan dengan kapal, akhirnya kami dapat melihat menara siger yang besar sekali, landmark provinsi Lampung ini, yang tandanya sebentar lagi kapal kami akan berlabuh di Pelabuhan Bakauheni. Yeayy, touchdown Sumatera!
*15.00 - 21.00 (Ketapang - Tulang Bawang)
Setelah keluar dari Pelabuhan Bakauheni, kami langsung berbelok kanan ke arah Jalur Lintas Timur Sumatera. Masuk ke Ketapang, kami melihat banyak sekali Pura hampir di setiap rumah sepanjang jalan, karena memang Ketapang ini terkenal dengan sebutan kampung Bali.
Setelah keluar dari Pelabuhan Bakauheni, kami langsung berbelok kanan ke arah Jalur Lintas Timur Sumatera. Masuk ke Ketapang, kami melihat banyak sekali Pura hampir di setiap rumah sepanjang jalan, karena memang Ketapang ini terkenal dengan sebutan kampung Bali.
Aku dan suami sangat menikmati perjalanan kali ini, apalagi aku yang super duper excited karena selalu seneng berada di tempat baru, walaupun perjalanannya cukup melelahkan. Dari rumah sampai nyebrang kapalnya sih deket, tapi pas udah di tanah Sumatera ini lhoo bener-bener deh perjalanan panjang dimulai. Banyak ngelewatin hutan yang minim penerangan, banyak truk pengangkut pisang, karet, sawit, plus buanyaak bangeet peringatan hati-hati karena rawan kecelakaan. Parno kan, jadinya aku selalu ingetin suami biar gak ngebut-ngebut. xD
Kalau berangkat dari Jakarta pagi, sebaiknya malam cari hotel atau tempat penginapan. Karena cukup bahaya kalau malam-malam masih terus lanjut jalan. Sekalian isi tenaga dulu bagi yang nyetir, biar besok pagi lanjut perjalanan dengan kondisi yang fit.
Kami menginap di Hotel Le'Man, di Jl. Lintas Timur Sumatera No 149, Tulang Bawang. Aku tau hotel ini hasil googling, akhirnya nemu hotel yang nyaman di sepanjang jalan yang penuh hutan ini. Hehee. Lumayan hotelnya bintang tiga. Kami sampai di hotel (Tulang Bawang) jam 21.00, lalu kami beristirahat. Hotel ini juga biasa penuh sama orang-orang dari Jakarta dan sekitarnya yang mau transit atau istirahat di Jl. Lintas Timur Sumatera ini. Foto-fotonya di bawah ini
Hotel Le'man Tulang Bawang Jl. Lintas Timur Sumatera |
Sarapan dulu |
12 DESEMBER 2016
*08.00 - 13.00 (Tulang Bawang - Indralaya)
Setelah sarapan di hotel, kami melanjutkan perjalanan. Kira-kira 200an KM lagi untuk sampai di Palembang.
Jam 1 siang kami sampai di Indralaya, kami berhenti istirahat, makan siang di A&W dan beli duren. Hmm enaak dan murah durennya cuma 10-20 ribuan :D
Setelah sarapan di hotel, kami melanjutkan perjalanan. Kira-kira 200an KM lagi untuk sampai di Palembang.
Jam 1 siang kami sampai di Indralaya, kami berhenti istirahat, makan siang di A&W dan beli duren. Hmm enaak dan murah durennya cuma 10-20 ribuan :D
*14.00 - 15.30 (Indralaya - Palembang)
Kira-kira satu jam kami istirahat di Indralaya, langsung lanjut ke Palembang. Indralaya - Palembang jaraknya sekitar 30an KM, tapi waktu itu jalanan lagi macet.
Sekitar jam 15.30 kami sampai di Palembang. Alhamdulillaah.. Yeaayyy finally arrived! :D
Suami ku yang seharian nyetir ga berasa capek katanya, malah langsung ngajak nonton di Palembang Square XXI dan belanja. Hehee
Kira-kira satu jam kami istirahat di Indralaya, langsung lanjut ke Palembang. Indralaya - Palembang jaraknya sekitar 30an KM, tapi waktu itu jalanan lagi macet.
Sekitar jam 15.30 kami sampai di Palembang. Alhamdulillaah.. Yeaayyy finally arrived! :D
Suami ku yang seharian nyetir ga berasa capek katanya, malah langsung ngajak nonton di Palembang Square XXI dan belanja. Hehee
Jadi.. total perjalanan kami Jakarta - Palembang adalah ... 16 jam 30 menit! Lebih 3.5 jam dari yang diperkirakan oleh Maps, hehehe. Tapi cukup akurat sih, karena kan kami ada berhenti makan, isi bensin dan macet di jalan, LOL.
Kalau nginepnya dihitung, berarti 29 jam atau sekitar satu setengah hari :)
Kalau nginepnya dihitung, berarti 29 jam atau sekitar satu setengah hari :)
Tips : kalau mau gak pake nginep alias mobil jalan teruus, lebih baik berangkat dari Jakarta tengah malam antara jam 22.00 - 00.00, estimasi sampai di Bakauheni sekitar subuh, setelah itu lanjut terus seharian sampai Palembang, karena lintas timur ini lebih aman dilewati pagi - siang hari.
Kemudian lebih baik bawa banyak bekal makan dan minum maupun cemilan, karena agak susah menemukan rumah makan. Waktu itu kami dibawain bekal daging rendang + beberapa nasi kepal yang dibungkus daun pisang, hehehe kata mamah biar awet tahan lama ga cepat basi :)
Kemudian lebih baik bawa banyak bekal makan dan minum maupun cemilan, karena agak susah menemukan rumah makan. Waktu itu kami dibawain bekal daging rendang + beberapa nasi kepal yang dibungkus daun pisang, hehehe kata mamah biar awet tahan lama ga cepat basi :)
Sekian cerita pengalaman perjalanan kami, semoga dapat membantu memberikan gambaran perjalanan Jakarta - Palembang lewat jalur darat, bagi yang membaca :)
Baca Juga : Kisah Merantau ke Palembang
Baca Juga : Kisah Merantau ke Palembang
Like n share
ReplyDeleteMobilnya berapa cc mba? Terus abis berapa untuk bahan bakar?
ReplyDeletehalo mba/mas, maaf banget baru balas commentnya. mobilnya 1000 cc, untuk bahan bakar habis 400ribu pertamax. terima kasih
Delete