Gak kerasa tiba di penghujung tahun. Tahun 2018 boleh dibilang tahun yang paliiingg berkesan di hidup aku, karena aku memulai peran baru sebagai seorang Ibu.
Di postingan ini, aku pengin kilas balik.. merekap apa yang menjadi highlight sepanjang tahun 2018π
❤️❤️❤️
Mau sedikit flashback.. setelah aku resign kerja, aku ikut suami yang lagi tugas di Palembang. Tapi ketika hamil menginjak usia 7 bulan, aku pulang ke rumah orangtua di Tangsel karena berencana akan melahirkan di sana.
Hingga akhirnya aku melahirkan pada tanggal 12 Februari 2018. Birth story lengkapnya bisa baca di sini yaaa ❤️
Rasanya bersyukur banget bisa dikasih kesempatan sama Allah untuk bisa hamil, kemudian melahirkan. Melahirkan adalah momen yang paling berkesan di tahun 2018, pengalaman luar biasa yang gak akan terlupakan. Alhamdulillah sangat diberi kemudahan oleh Allah baik dari proses melahirkannya hingga recoverynya ❤️
Momen selanjutnya setelah melahirkan adalah menyusui. To be honest, part menyusui ini adalah part yang paling menguras emosi jiwa raga. Untungnya, sebagai anak kedua yang pernah belajar dari pengalaman menyusui sang kakak, aku paham betul kalau menyusui -apalagi untuk yang pertama kali nya, bukanlah hal yang mudah. Ilmu tentang menyusui/ mengASIhi aku pelajari sejak masa kehamilan. Terutama ilmu dasar seperti perlekatan yang benar, kebutuhan asi bayi baru lahir, termasuk hambatan-hambatan yang umum dijumpai pada ibu menyusui. Tapi kenyataannya, walaupun sudah belajar ilmunya, tetap saja pengalaman pertama menyusui terasa penuh kekhawatiran, cemas. Mungkin efek hormon dan lelah pasca melahirkan juga. Bayangin aja abis perjuangan panjang melahirkan, gak ada sempat istirahat langsung begadang ngurusin bayi. Sungguh nikmaaattπ
Daaan.. dalam kondisi seperti itu, sensitif banget rasanya dengan komentar orang. Apalagi yang komentarin kondisi bayi. Disinilah dukungan dan kehadiran keluarga/ orang yang disayang benar-benar dibutuhkan. Special thanks to my mom.. neneknya Anbiya, for taking care of me ketika mas ghifar jauh karena kembali ke perantauan. Yang selalu siapin susu prenagen coklat setiap pagi dan masakin yang enak-enak. Sayur kacang merah, daun katuk, aneka lauk, cemilan, dan semuaaanyaaaa hingga asi berlimpah mencukupi untuk Anbiya. Walaupun mamah gak bisa nemenin aku begadang, tapi segala perhatian mamah sungguh berarti ❤️
Perjalanan ku menjadi seorang Ibu masih sangat panjang. Doa ku selalu sama, semoga Allah selalu memberikan kekuatan, kesabaran, kemudahan, kesanggupan, kemuliaan pada ku menjadi seorang ibu, untuk membesarkan anak-anak ku.. Dan seorang istri yang baik juga pastinya ☺️
Soon mau cerita tentang pengalaman menyusui ya ☺️
❤️❤️❤️
Next.. Seminggu setelah melahirkan, mas ghifar mendapat panggilan fit and proper test dari kantor pusat, untuk promosi jabatan sebagai Kasie. Jadi waktu itu ada 10 orang yang dipanggil, mas ghi jadi yang paling termuda loh.. at the age of 27! Yang lain tu udah bapak-bapak seumuran papah ku kebanyakan, hehe. So proud! Alhamdulillah.. setelah melewati beberapa test dan interview, akhirnya mas ghi lolos dan jadi Kasie/ Site Manager di proyek BUMN konstruksi. Alhamdulillah pencapaian karier yang luar biasaa baik di tahun ini dan bener-bener rejekinya dedek bayik banget! ❤️
Dear hubby, apapun cita-cita kamu.. segala impian mu baik dalam dunia karier (ingin jadi kabag, direktur keuangan), keluarga, dll akan selalu aku dukung dan doakan. I’ll always beside u ❤️
Tahun 2018 ini juga secara finansial jauh lebih baik. Akhirnya bisa lunasin cicilan mobil lebih cepat dan juga impian bisa punya rumah sendiri tercapai. Rumahnya sekarang masih proses pembangunan, dan InshaAllah akhir tahun 2019 sudah selesai. Rumahnya kami beli masih daerah Tangsel, seneng karena dekat dengan orangtua. Alasan lain kenapa di Tangsel, karena kantor pusat mas ghi ada di Jakarta. Jadi kalau someday ngantornya di pusat, dekat ke kantor bisa naik commuter line. ☺️
Hal yang tak terlupakan lagi di tahun 2018, para anak dan menantu mamah papah bisa memberi hadiah untuk mamah papah umroh. Dan alhamdulillah udah terlaksana di bulan Oktober 2018 kemarin. Mamah papah seneengg banget. Semoga mamah papah sehat panjang umur, dan bisa berkesempatan ke tanah suci lagi untuk naik haji. Antrian haji mamah papah masih sekitar 10 tahunan lagi, semoga aja bisa berangkat dimajuin lebih cepat. Aamiin π
Akhir tahun 2018 Anbiya pertama kali nya sakit. Sedih banget ya Allah kalau anak sakit. Ketularan sama aku. Awalnya batuk pilek, kemudian demam tinggi, yang akhirnya ketauan kalau kena roseola. Pas lagi demam tinggi sampai kejang demam :((
Sedih banget. Tapi Anbiya kuat. Anak mama hebat. Aku semakin bersyukur saat ini atas pilihan ku menjadi ibu rumah tangga yang selalu siap siaga untuk anak dan suami. Semoga Allah selalu memberi nikmat sehat untuk kami semua. Aamiin Ya Allah..
❤️❤️❤️
Okaay.. cukup sekian kira-kira 2018 highlight nya..
Alhamdulillah bisa kelar nyolong waktu mumpung Anbiya tidur. Hihii.
Sekalian deh resolusi tahun 2019, semoga aja tercapai ☺️
- Menjadi istri yang lebih baik dan perhatian dengan suami π₯°
- Menjadi ibu yang sabar dan penuh kasih sayang π₯°
- Menjadi anak yang terus berbakti pada orangtua dan menjaga komunikasi dengan baik π₯°
- Bisa mengendalikan emosi ketika marah, tahan ucapan yang gak baik dan selalu positive thinking
- Semakin rajin menabung/ invest
- Daftar haji dengan suami. Aamiin semoga ada rezekinya
- Buka usaha kecil-kecilan dari rumah (ibu rumah tangga produktif π)
- Dan rajin menulis di blog hehehee
Terimakasih Ya Allah untuk tahun 2018.
Semoga 2019 lebih baik lagii ❤️
Aamiin